Laporan Wartawan Tribun Batam Muhammad Ikhsan
TRIBUNNEWS.COM, NATUNA - Apa jadinya kalau teman senasib seperjuangan, main serong dengan istri sendiri. Mungkin rasanya ibarat disayat sambil diberi asam, pedihnya minta ampun.
Begitu ulah yang dibikin Duwat (24), seorang nelayan asal Bunguran Utara yang nekat menyelingkuhi istri sohib akrabnya, Wikarno (24).
Karno, sapaan akrab Wikarno, sejak awal sudah mencurigai ada sesuatu tak beres antara istrinya, Trisnawati (19), dengan Duwat.
Hubungan sohib mereka belakangan mulai retak. Duwat, mulai dicap Karno sebagai ancaman keutuhan rumah tangganya karena sering berjumpa dengan Wati.
Kecurigaan Karno terbukti, saat Karno memergoki istrinya, Wati, tengah berduaan bersama Duwat di sebuah penginapan di Kota Ranai.
Wati yang awalnya pulang dari pasar, diminta Karno pergi membeli rokok dengan sepeda motor. Namun, lama menunggu, Wati tak kunjung pulang. Karno bingung dan menelpon Wati, namun tak diangkat.
Karno menyusul istrinya ke pasar. Alangkah kagetnya Karno, melihat kendaraan yang dipakai istrinya terparkir di sebuah penginapan tak jauh dari pasar.
Ia sempat bertanya ke respsionis penginapan itu, dengan menunjukkan foto istrinya. Namun, pihak penginapan mengaku tak melihat wajah Wati yang ditunjukkan lewat foto itu.
Karno tetap curiga. Firasatnya mengarah ke Duwat. Ia lantas menelepon karibnya itu. Tiba-tiba, saat Duwat mengangkat telepon, memang terdengar dari penginapan tersebut, yang kebetulan berupa penginapan dengan dinding kayu.
Dari salah satu kamar, suara Duwat terdengar. Karno mengintip ke kamar sumber suara Duwat, lewat sela-sela papan. Bak disambar petir, rupanya benar istrinya Wati lagi berduaan dengan Duwat di kamar itu.
Sontak Karno menelepon saudaranya yang bekerja di RSUD. Ia minta bantuan untuk menggerebek Duwat bersama istrinya.
Kerabat Karno datang. Pintu penginapan itu akhirnya digedor. Cukup lama, sekitar 20 menit barulah keduanya keluar dengan santai.
Langsung saja Karno meminta Duwat dan Wati ke Polsek Bunguran Timur untuk menyelesaikan masalah ini.