TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kepala Polda Jawa Barat, Irjen Pol M Iriawan menyatakan, DS (32)--penculik bayi pasangan Toni Manurung (26) dan Lasmaria boru Manulang (24)--sesuai dengan sosok yang terekam kamera pengawas (CCTV) di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, Jawa Barat. Tersangka pelaku sempat berupaya bunuh diri saat penangkapan.
Anak Toni dan Lasmaria diculik Selasa (25/3/2014), beberapa waktu setelah dilahirkan di ruang persalinan Alamanda RSHS. Bayi tersebut ditemukan di kos DS, di daerah Pasirkaliki, Bandung, Jumat (28/3/2014) malam.
Iriawan menambahkan, dari kos DS ditemukan pula barang-barang seperti jas dokter dan kaca mata, seperti yang dikenakan pelaku penculikan sebagaimana terekam kamera pengawas.
"Kami juga sudah membuat sketsa wajah pelaku, kami sudah bisa mengidentifikasi pelaku," ujar dia di Polsek Sukajadi, Bandung, Jumat malam.
Menurut Iriawan, pelaku sempat berupaya kabur dan mencoba bunuh diri dari atas jembatan layang Pasupati, Bandung. Ketinggian jembatan layang tersebut sekitar 13 meter.
"Tepat di atas Jalan HOS Cokroaminoto," kata dia.
Akibat tindakannya, DS tidak tewas tetapi mengalami luka cukup serius, diperkirakan mengalami patah tulang leher. Dia kini menjalani perawatan khusus di RSHS.
"Langkah berikutnya kami akan memperdalam motif pelaku menculik bayi, apakah pelaku ini bekerja sendiri atau sindikat," ujar Iriawan.(*)