TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Polisi masih memeriksa intensif suami penculik bayi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), yaitu Swara Mahardika (26) dan ibunya atau mertua dari Desy Ariani (32)--penculik bayi. Saat penyerahan bayi dari Kepolisian ke pasangan Toni Manurung dan Lasmaria Boru Manulang, keluarga pelaku diamankan di salah satu ruangan di Mapolsek Sukajadi, Jalan Sukajadi no 141, Bandung.
Menyusul aksi nekat dari Desy saat hendak ditangkap tim khusus gabungan Polda Jabar dan Polrestabes Bandung, ia melompat dari Jalan Layang Pasupati yang berjarak sekitar 15 hingga 20 meter ke Jalan HOS Cokroaminoto yang berada di bawah Jalan Layang Pasupati.
Tubuhnya sempat nyangkut di pepohonan sebelum mendarat ke tanah, sekitar pukul 21.30 WIB, Jumat (28/3/2014). Usaha bunuh dirinya itu gagal, beberapa saat setelah kejadian aksi nekatnya itu petugas melarikan Desy ke ruang IGD Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) yang berjarak beberapa puluh meter saja dari lokasi tersebut.
"Pelaku sadar, hanya belum bisa dimintai keterangannya. Kadang histeris saat ditanya. Saat ini, kita masih meminta keterangan intensif dari keluarga pelaku. Dalam hal ini, suaminya dan ibu mertuanya. Motifnya, apakah ini masalah ekonomi, sosial, sindikasi atau pribadi belum bisa dipastikan," ujar Kapolda Jabar, Irjen Pol Mochamad Iriawan didampingi Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Martinus Sitompul di Mapolsek Sukajadi, Sabtu (29/3/2014) dinihari. (dic)