News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penculikan Bayi di Bandung

Swara Minta Maaf karena Istrinya Menculik Bayi di RSHS

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lasmaria Boru Manulang (25) didampingi suaminya Toni Manurung (26) menggendong sang buah hati yang baru berusia lima hari Valencia Yusnita Manurung melambaikan tangan kepada dokter, perawat dan jajaran manajemen Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) saat meninggalkan rumah sakit tersebut di Jalan Pasteur, Kota Bandung, Minggu (30/3/2014). Setelah drama penculikan Valencia oleh dokter gadungan terkuak dan bayi tersebut telah kembali dengan selamat ke pangkuang orang tuanya, pihak RSHS memperbolehkan bayi dan ibunya pulang setelah dinyatakan sehat oleh tim dokter. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Toni Manurung (26) dan Lasmaria Boru Manulang (25), dipertemukan dengan Swara Mardika (26), suami pelaku penculik bayinya di Mapolrestabes Bandung, Rabu (2/4/2014).

Toni mengaku sudah memaafkan pelaku, Desy Ariani. Toni tak menyimpan dendam pascapenculikan tersebut. Toni dan Swara langsung berjabat tangan serta berpelukan. Ucapan permintaan maaf pun keluar dari mulut Swara.

"Maaf ya pak, bu," kata Swara kepada Toni yang didampingi istrinya, Lasmaria.

Lasmaria mengaku menerima permintaan maaf suami pelaku atas kejadian tersebut. Bahkan, dia sudah memaafkan pelakunya. Lasmaria tak menyimpan dendam, baginya buah hatinya kini sudah kembali.

Sebelumnya, Swara meminta pihak keluarga korban memaafkan istrinya, Desy Ariani (32), pelaku penculikan bayi Valencia. Ditemui di Mapolsek Sukajadi, Jalan Sukajadi, Bandung, Rabu (2/4), Swara mengatakan dia tidak mengetahui kalau bayi yang dibawa istrinya waktu itu merupakan hasil penculikan.

Polisi sempat mempertemukan Swara dan istrinya yang pelaku penculikan bayi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Jalan Pasteur, Bandung, Rabu (2/4). Swara tak bisa  menyembunyikan kesedihannya.

Matanya berkaca-kaca, seusai menengok sang istri di Gedung HCU Kemuning lantai I RSHS Bandung. Kepada wartawan, Swara mengatakan belum bisa menyapa istrinya, lantaran kondisi emosional sang istri belum stabil.

"Kondisinya terlihat baik, tapi belum bisa bicara, saya hanya lihat di kaca pintu," kata Swara.

Diantar Ibunya, Nina (56), Swara yang berprofesi sebagai karyawan swasta itu mengaku kecewa dengan ulah sang istri yang dinikahinya pada Juli 2013 lalu.

Kapolrestabes Bandung Komisaris Besar Mashudi mengatakan, polisi belum bisa meminta keterangan Desy Aryani. Polisi masih menunggu psikiater dan dokter yang menangani pelaku penculikan bayi tersebut. (dic)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini