TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Ratusan penumpang dan kru Kereta Api Malabar yang mengalami kecelakaan di Kampung Terung, Desa Mekarsari, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (4/4/2014) malam, sempat terlantar selama hampir satu jam. Jauhnya lokasi kecelakaan dari perkampungan warga, membuat para korban tak segera mendapatkan pertolongan.
"Kami sempat terlantar selama satu jam. Korban dengan luka parah sempat ditolong oleh sesama penumpang. Baru setelah itu ada warga yang berdatangan membantu menolong," kata salah satu penumpang kereta itu, Rita Afrita, kepada Kompas.com di Stasiun Cirahayu, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (5/4/2014) dini hari.
"Korban yang terluka parah dibawa warga dan petugas ke perkampungan," tutur Rita.
Para korban luka parah itu sempat dibawa ke aula di Kampung Terung. Sesudahnya, barulah datang petugas kepolisian dan paramedis yang langsung memberikan pertolongan darurat dan membawa korban luka berat ke Puskesmas Ciawi.
Adapun penumpang lain dengan cedera ringan, berbondong-bondong menyusuri rel kereta berjalan kaki menuju Stasiun Cirahayu. Lokasi kecelakaan tak terjangkau kendaraan apa pun karena tepat berada di tengah perbukitan dan jurang. Para penumpang ini kemudian diangkut menggunakan Kereta Darurat Cibatu, menuju Bandung, Sabtu dini hari.