News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tersangka Perdagangan Manusia Diborgol Saat Janjian dengan Wanita

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi.

TRIBUNNEWS.COM, KOTAMOBAGU - Setelah pengintaian hampir seminggu, Tim Buru Sergap (Buser) Polres Bolaang Mongondow (Bolmong) akhirnya berhasil membekuk AD (34), Sabtu (5/4/2014). Warga Gorontalo ini diduga terlibat perdagangan manusia atau human trafficking.

Tak mudah bagi polisi untuk menyergap AD. Informasi dari pihak kepolisian, AD ternyata cukup lihai untuk mengelabui pancingan polisi.

"Sudah seminggu kami melacak dia. Kami bekuk saat dia janjian dengan seorang wanita berinisial NT," ujar seorang polisi yang ikut penyergapan AD.

Kejadian tersebut berawal dari laporan orangtua NT, asal Dumoga Barat. Sudah seminggu lebih, anak gadis yang masih bersekolah di Kotamobagku tersebut tak ada kabar dan tak pulang-pulang ke rumah. Setelah melapor, sang ibu kemudian tetap terus mencari NT di Kotamobagu.

Ibunda NT beruntung, ia bertemu dengan buah hatinya di sekitar Bundaran Pembangunan atau lebih dikenal Bundaran Paris. Pada saat itu, NT yang masih remaja mengaku akan diajak oleh AD untuk bekerja di Jakarta. Dan sambil menunggu keberangkatan ke Jakarta, NT diinapkan di sebuah hotel di Kotamobagu.

Ibu NT kaget bukan kepalang mendengar cerita anaknya itu. Dia pun kembali mendatangi Polres Bolmong dan menceritakan kembali apa yang terjadi kepada anaknya. Pihak kepolisian pun kembali mengembangkan informasi yang didapat. Tim Polres Bolmong pun mulai melacak keberadaan AD.

Tim Buser memancing pelaku untuk menemui NT. AD rupanya pintar juga. Dia terus meminta NT untuk berpindah-pindah tempat. Namun sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh juga. Tim Buser yang menyamar sebagai sopir bentor berhasil membekuk AD saat akan membayar ongkos di sebuah hotel.

Borgol akhirnya mengunci dua tangannya. Rupanya bukan hanya NT yang menjadi korban. Hasil pemeriksaan, AD juga berhasil membawa seorang gadis asal Kotamobagu ke Jakarta. Dalam modusnya, dia memacari korban. Korban tidak menaruh curiga sama sekali dengan perilaku AD.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Bolmong, AKP Iverson Manossoh, mengatakan, penyidik terus menyelidiki AD tersebut. Hasil sementara, penyidik menemukan beberapa kejanggalan. Di antaranya adalah lalu lintas transaksi dalam rekening AD.

"Lalu lintas transaksi rekening bank itu sangat besar. Sementara pekerjaan dari tersangka AD ini tidak tetap, kami sudah memeriksanya hingga turun langsung ke kota asal tersangka (Gorontalo) untuk memastikannya," kata Iverson.

Pihak kepolisian, akan meminta kerja sama dari tersangka untuk meminta kuasanya agar bisa mencetak buku tabungannya serta beberapa transaksi uang.

"Agar kami bisa melihat kemana arah transaksinya," kata dia menandaskan. (suk)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini