News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2014

Kehabisan Surat Suara, Warga Pindah TPS Pakai Mobil Dalmas

Editor: Budi Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyandang tunanetra memperlihatkan alat bantu (template) pencoblosan surat suara braille yang digunakan pada Pilbup Cirebon 2013 seusai menyampaikan pernyataan sikap di Gedung Indonesia Menggugat, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bandung, Selasa (25/3/2014). Sekitar seratus orang penyandang tunanetra tergabung dalam Forum Tunanetra Menggugat yang berkumpul di tempat tersebut akan mengajukan gugatan hukum terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang meniadakan template bagi pemilih tunanetra pada Pemilu Legislatif 2014 mendatang, karena dinilai telah melakukan diskriminasi dan melanggar asas langsung, umum, bebas, dan rahasia (luber). TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

TRIBUNNEWS.COM.KEFAMENANU,  - Sejumlah warga Kelurahan Benpasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, ribut dengan petugas KPPS di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 7 Benpasi.

Keributan dipicu karena sebagian warga tidak mendapatkan kertas suara. Warga menyesalkan sikap panitia penyelenggara yang dinilai lalai dalam menyiapkan kertas suara.

“Kita melihat ada yang tidak beres dengan hal ini. Ini Kegiatan besar dengan dana besar pula, masak sih kertas suara tidak cukup. Ini sangat memalukan dan saya menganggap panitia tidak mampu menyelengarakan even ini,” kata Yuven, warga salah seorang pemilih yang tak mendapat kertas suara, Rabu (9/4/2014).

Warga yang sempat berdebat dengan petugas KPPS kemudian diberi penjelasan oleh Komisioner KPU TTU. Menurut dia, warga bisa hadir untuk memilih di TPS lain yang terdekat.

Akhirnya, warga yang tidak mendapat kertas suara kemudian dibawa ke TPS daerah Pasar Baru Kefamenanu dengan menggunakan mobil pengendali massa Polres TTU.

Ketua KPU TTU Felix Bere Nahak dan juru bicara KPU TTU Fidelis Olin mengatakan ada 15 warga di TPS yang tidak mendapat kertas suara, karena kertas suara yang tersedia hanya untuk Daftar Pemilih Tetap (DPT). Sementara, yang hadir di TPS tersebut terdapat banyak pemilih khusus.

“Tadi mereka juga tidak mau untuk memilih di TPS lain sehingga untuk mengantisipasi adanya keributan, maka kita minta bantuan mobil dari polisi untuk membawa mereka ke TPS terdekat yakni di daerah Pasar. 15 orang tersebut tidak terdaftar sehingga mereka hanya menggunakan KTP saja,” kata Felix.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini