Laporan Wartawan Surya Izi Hartono
TRIBUNNEWS.COM, SITUBONDO - Aksi pembobolan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di Situbondo, Jawa Timur, berhasil dikuak aparat kepolisian setempat.
Polisi berhasil menangkap pelaku pembobolan mesin ATM di Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, Jumat (25/04/2014).
Tapi yang mencengangkan adalah, pelakunya masih berusia 17 tahun dan tercatat sebagai pelajar, berinisial AY. Dia dibekuk tim resmob di rumahnya, Desa Bunder, Kecamatan Kabat, Banyuwangi.
Dalam aksinya, pelaku terlebih dulu mematikan saklar listrik, agar aksinya tidak bisa terekam kamera pengintai.
Pelaku diketahui masih bestatus pelajar SMK kelas tiga, dan berhasil mengasak uang dari mesin ATM milik Bank Muamalat mencapai sebesar Rp 379 juta.
Selain mengamankan pelaku, polisi juga berhasil menyita barang bukti berupa kartu ATM. Akibat perbuatannya, pelaku kini harus meringkuk di ruang Sel Mapolres Situbondo.
AY, di ruang reskrim, mengaku dirinya berhasil membobol mesin ATM setelah belajar melalui jaringan internet.
"Tergantung berapa, ya dibawah Rp 1 juta," ujar AY kepada Surya.
Menurutnya, uang hasil pembobolan itu, digunakan untuk membeli sejumlah barang dan kebutuhan harian.
"Tidak tahu, yang jelas tidak sampai tahunan," kata pria bertubuh kurus ini.
Setelah aksinya mulai terendus, AY sempat kabur dari pondoknya tanpa pamit. Bahkan, kedua orang tua pelaku juga tidak mengetahui ulah anaknya tersebut.
"Saya baru tahu, saat dipanggil pengurus pondok dan ditanya oleh polisi," terang ayah pelaku saat mendampingi anaknya di ruang penyidik reskrim.
Kasat Reskrim Polres Situbondo Ajun Komisaris Sunarto mengatakan, pihaknya memutuskan AY sebagai pelaku pembobolan mesin ATM, setelah melihat beberapa foto hasil rekaman CCTV yang ada di dalam mesim ATM.
"Kita lidik dan pelaku kita tangkap," terangnya.