News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kaum Ibu di Ngawi Mengamuk karena Gas 3 Kg Langka

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah ibu rumah tangga warga Desa/Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi memprotes dengan membanting tabung gas elpiji 3 kilogram di depan pangkalan gas elpiji milik Bagus Setiyaji (37) warga setempat karena mengalami kelangkaan, Kamis (8/5/2014).

Laporan Wartawan Surya Sudarmawan

TRIBUNNEWS.COM, NGAWI - Sejumlah ibu rumah tangga di Ngawi, Jawa Timur, mengamuk karena kelangkaan pasokan gas elpiji dalam tabung tiga kilogram sejak dua pekan terakhir.

Mereka mengamuk dengan cara membanting tabung gas elpiji hasil konversi pemerintah. Aksi itu, dilakukan di depan pangkalan gas elpiji milik Bagus Setiyaji (37), warga Desa/Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi.

Nyonya Sumini (45), warga, mengatakan tidak percaya pernyataan para agen bahwa tabung gas elpiji 3 kilogram mengalami kelangkaan.

Alasannya, pergantian atau konversi dari minyak tanah ke gas elpiji itu merupakan program pemerintah pusat.

Namun, ketika tabung gas elpiji sudah menjadi kebutuhan pokok warga, tidak ada yang bertanggung jawab atas adanya kelangkaan itu.

"Kami tetap protes, karena kelangkaannya sudah dua pekan. Kami kesulitan mendapatkan elpiji 3 kilogram. Ini kan sudah menjadi kebutuhan hidup kami. Kalau barangnya tak ada terus, kami mau masak pakai apa," terangnya kepada Suya, Kamis (8/5/2014).

Karenanya, kata Sumini, dirinya dan kalangan ibu rumah tangga lainnya tak memahami jalur protes kelangkaan itu.

Hal itulah yang mendorong dirinya dan kalangan ibu rumah tangga lainnya protes di pangkalan gas elpiji yang merupakan lokasi langganannya membeli tabung gas elpiji 3 kilogram itu.

"Makanya, kami protes di pangkalan elpiji ini," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini