TRIBUNNEWS.COM. JAKARTA, - PT Bank Jabar Banten Tbk (Bank BJB) mengumumkan tiga orang direksinya gagal dalam uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dalam penjelasan resminya ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (12/5/2014), salah satu yang tidak lolos dalam fit and proper test itu adalah Direktur Utama BJB, Bien Subiantoro. Adapun dua direksi lain yang juga mengalami hal sama adalah Direktur Konsumer Arie Yulianto dan Direktur Operasi BJB Djamal Muslim.
Sementara itu, satu-satunya anggota direksi yang lolos adalah Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko BJB, Zaenal Aripin. "Sebagai tambahan informasi, dapat kami sampaikan bahwa saat ini kami sedang mengajukan calon anggota direksi kepada OJK untuk dilakukan fit and proper test," tulis manajemen.
Hingga akhir Maret 2014, perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 326,38 miliar. Adapun total kredit yang disalurkan mencapai Rp 49,16 miliar dan dana pihak ketiga Rp 61,52 miliar. Total aset yang dimiliki perseroan hingga akhir kuartal I-2014 mencapai Rp 78,9 triliun.
Bank BJB dipimpin oleh empat orang direksi, termasuk di antaranya adalah direktur utama. Selain itu, perseroan diawasi olehlima orang dewan komisaris.