TRIBUNNEWS.COM.BANDUNG, - Tim Sukses (Timses) pasangan Jokowi-JK wilayah Jawa Barat menuntut Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) mundur dari jabatannya. Hal ini menyusul terpilihnya Aher sebagai Ketua Timses pasangan Prabowo-Hatta untuk wilayah Jawa Barat.
"Secara etika politik, Aher harus mengundurkan diri dari jabatannya karena dia terpilih menjadi ketua tim sukses," kata Ketua Timses Jokowi-JK Jabar yang juga Ketua DPD PDIP Jabar, Tb Hasanudin di Bandung, Sabtu (24/5/2014).
Menurut Hasanudin, jabatan Gubernur merupakan jabatan untuk seluruh masyarakat tanpa sekat partai politik. Oleh karena itu, katanya, agar tidak terjadi gesekan kepentingan Aher harus mengundurkan diri atau minimal mengajukan cuti. "Kami takut ada gesekan kepentingan jika Aher tidak mengundurkan diri atau cuti. Ini saran kami," kata Hasanudin.
Terkait dukungan warga Jabar kepada pasangan Jokowi-JK, kata Hasanudin, saat ini semakin menguat, terutama dari kalangan akar rumput. Menurutnya, dukungan yang paling solid ditunjukkan oleh anggota koalisi dari parpol pendukung Jokowi-JK. "Kami punya target bersama teman-teman partai lainnya yakni PKB, Nasdem, Hanura dan PKPI menyumbangkan sekitar 60 persen suara pemilih di Jabar," kata Hasanudin.
Di Cirebon, GP Ansor Jabar mendukung penuh pasangan Jokowi-JK dalam Pilpres 2014. Organisasi di bawah NU itu pun siap memenangkan pasangan Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2014-2019.
"Namanya mendukung tentu siap memenangkan. Insya Allah dengan dibantu teman-teman (media), Jokowi-JK akan menang," ujar Ketua PP GP Ansor, Nusron Wahid saat deklarasi mendukung Jokowi-JK bersama pengurus GP Ansor Jabar di Cirebon, Sabtu (24/5/2014) petang.
Nusron mengatakan, ada beberapa pertimbangan mengap GP Ansor mendukung pasangan Jokowi-JK pada Pilpres 2014. Satu di antaranya karena Jokowi lebih banyak berbuat daripada bicara.
"Meski masih kecil, tapi dia sudah berbuat. Dia tidak banyak cerita, tapi banyak bekerja. Dia memang tidak pandai berpidato, tapi kami menghargai orang yang sudah berbuat. Negara ini butuh orang yang kerja, kerja dan kerja," katanya.
Ketua GP Ansor Jabar, Hendrik Kurniawan, mengatakan, JK merupakan kader NU tulen. Karena itu sangat tepat jika GP Ansor mendukung penuh Jokowi-JK pada Pilpres 2014. Tentang sumbangsih suara GP Ansor dan NU Jabar untuk Jokowi-JK, Hendrik mengatakan, GP Ansor Jabar punya 1,6 juta kader. Mereka semua akan menjadi penggerak untuk memenangkan Jokowi-JK.
Sementara itu, Aher mengatakan, dirinya akan cuti demi memenangkan pasangan Prabowo- Hatta. "Sesuai dengan Undang-Undang, saya mengajukan cuti sebagai kepala daerah selama empat hari dalam sepekan, yaitu hari Sabtu dan Minggu di tambah dengan dua hari kerja jadi empat hari cuti," ujar Aher, Sabtu (24/5/2014).
Dengan empat hari cuti maka Aher bisa fokus bekerja sebagai Gubernur selama tiga hari kerja, sementara jatah empat hari lagi digunakannya sebagai tim sukses Prabowo-Hatta. Suratcuti sendiri akan diajukan kepada Mendagri, besok, Senin (26/5/2014).
Meskipun cuti, Aher menegaskan kinerjanya sebagai Gubernur tidak akan terganggu. "Adawakil dan perangkat yang lain juga sudah disiapkan," kata dia. (san/roh)
�q:n��txtground-color: rgb(255, 255, 255);">Sementara itu, Aher mengatakan, dirinya akan cuti demi memenangkan pasangan Prabowo- Hatta. "Sesuai dengan Undang-Undang, saya mengajukan cuti sebagai kepala daerah selama empat hari dalam sepekan, yaitu hari Sabtu dan Minggu di tambah dengan dua hari kerja jadi empat hari cuti," ujar Aher, Sabtu (24/5/2014).
Dengan empat hari cuti maka Aher bisa fokus bekerja sebagai Gubernur selama tiga hari kerja, sementara jatah empat hari lagi digunakannya sebagai tim sukses Prabowo-Hatta. Surat cuti sendiri akan diajukan kepada Mendagri, besok, Senin (26/5).
Meskipun cuti, Aher menegaskan kinerjanya sebagai Gubernur tidak akan terganggu. "Ada wakil dan perangkat yang lain juga sudah disiapkan," kata dia. (san/roh)