TRIBUNNEWS.COM. KOLAKA - Hari ini, Kamis (29/5/2014), semua karyawan perusahaan Kalla Group di Sulawesi Tenggara mendeklarasikan diri sebagai tim Relawan Kalla. Mereka menggelar deklarasi di empat kota, yakni Kabupaten Kolaka, Kolaka Utara, Kolaka Timur dan Bombana.
Ketua tim Relawan Kalla yang sekaligus sebagai pimpinan PT Hadji Kalla Kolaka, Hamka mengatakan tim yang terbentuk ini perlu bekerja keras untuk memenangkan pasangan capres dan cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla. Mereka menargetkan minimal 70 persen suara untuk pasangan itu di wilayah Timur Indonesia.
Hamka mengatakan, semua karyawan di perusahaan-perusahaan lain di Kalla Group, seperti PT Bosowa, PT Makassar Raya Motor, PT Amanah Finance, dan PT Arisota, juga bergabung dalam gerakan itu.
"Kami mengkoordinir relawan lain di perusahaan Kalla Grup, termasuk menggalang dukungan dari teman-teman otomotif. Juga menggalang dukungan untuk Jokowi-JK dari masyarakat utamanya customer, keluarga sendiri dan di lingkungan," jelas Hamka usai deklarasi,” Kamis, (29/05/2014).
Dia menambahkan karyawan PT Hadji Kalla yang tersebar di empat wilayah darartan Sulawesi Tenggara berjumlah 250 orang.
“Karyawan inti inilah yang nantinya akan jadi tim inti juga dalam Relawan Kalla ini. Kita dorong di lingkungan keluarga dan orang terdekat dulu untuk bersosialisasi. Setelah itu baru secara meluas. Kami optimis bisa memenagkan Jokowi JK untuk wilayah Timur Indonesia,” tambahnya.
Dia mengaku telah melakukan komunikasi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan wilayah Sulawesi Tenggara. “Komunikasi sudah ada nanti setelah deklarasi ini kita akan komunikasi secara intensif lagi dengan PDIP sebab ini tidak bisa di pisahkan,” jelasnya.
Bahkan relawan Kalla ini juga mengaku sudah punya "isu yang akan dijual" kepada masyarakat ketika mereka akan bersosialisasi nanti. “Pembangunan Indonesia Indonesia Timur itu terhenti sejak Pak JK tidak lagi menjabat sebagai wapres. Dan apabila nanti terpilih pasti pembangunan infrastruktur dik awasan timur akan merata. Dan begitu pula dengan pertumbuhan ekonomi,” tutupnya.