Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Doan Pardede
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda menggelar pemeriksaan kesiapan angkutan lebaran 2014 di Pelabuhan Samarinda, Kamis (3/7/2014).
Hasilnya, Kapal Motor (KM) Prince Soya dengan tujuan Samarinda - Pare-pare yang kebetulan sandar dinyatakan layak untuk digunakan sebagai angkutan lebaran nantinya.
Kepala KSOP Samarinda Adang Rodiana mengatakan, untuk angkutan lebaran di Pelabuhan Samarinda sudah disiapkan 4 kapal penumpang dengan tujuan Samarinda - Pare - Pare (pulang - pergi).
Kapal tersebut yakni Prince Soya, Pantokrator, Tanjung Manis, dan Teratai Prima 2. Bila dikalkulasi kata Adang, dalam 1 bulan masa angkutan lebaran bisa mengangkut sebanyak 17.000 penumpang.
Untuk puncak arus mudik, diperkirakan terjadi di 7 hari sebelum lebaran (H-7). Untuk kelaiklautan 3 kapal lainnya kata Adang, jadwal pemeriksaan sudah ditentukan.
"Memang dari perhubungan laut sendiri sudah ditetapkan bahwa pelayanan angkutan lebaran itu mulai 13 Juli sampai 13 Agustus, termasuk arus baliknya," kata Adang.
Terkait antispasi membludaknya penumpang, berdasarkan data kata Adang, jumlah penumpang di Pelabuhan Samarinda, khusus masa lebaran cenderung menurun setiap tahunnya.
Penurunan ini kata Adang sebagai dampak adanya operasi kapal lain di Bontang. Kapal tersebut yakni Catalia dan PT Prima Vista. Sehingga menurutnya, belum perlu dilakukan penambahan kapal.
"Insya Allah penumpang disini tidak membludak karena sudah ada tambah dari Bontang," katanya.
Sebelumnya, petugas KSOP melakukan pemeriksaan di beberapa bagian KM Prince Soya seperti ruang mesin dan ketersediaan alat pelampung.
Bahkan, petugas juga meminta operator kapal mengoperasikan langsung inflatable liferaft (sekoci penolong). Jumlah total sekoci penolong sebanyak 92 buah dengan kapasitas sekitar 2.300 orang.
Adang mengatakan, kegiatan dilaksanakan sesuai instruksi Dirjen Perhubungan Laut bahwa KSOP harus berupaya maksimal menyiapkan sarana transportasi angkutan lebaran yang memenuhi kelaik lautan kapal.
Terutama kata Adang, hal - hal yang berkaitan dengan kapasitas dan perlengkapan dan keselamatan.
"Hasil, mungkin tadi sudah melihat sendiri bahwa kapal ini (Prince Soya) cukup baik. Alat perlengkapan kapal, alat - alat keselamatan kapal lengkap. Bahkan tadi kita coba untuk menurunkan salah satu inflatable liferaft (sekoci penolong) bagus, bisa terbuka sendiri dan itu yang diharapkan," kata Adang.
Selain itu kata Adang, baju pelampung (life jacket) sudah tersedia sebanyak 3.000 buah, termasuk untuk anak kecil sebanyak 200an buah.
Oleh karena itu, dengan kapasitas jaket pelampung dan sekoci penolong dan dibandingkan dengan kapasitas penumpang sebanyak 1.750 orang, maka kapal ini sudah bisa dikatakan layak dari sisi keselamatan.
"Kapasitas penumpang ini 1.750 penumpang, ini sudah lebih dari yang diharuskan," kata Adang.
Sementara itu, pemilik KM Prince Soya H Sarapping mengatakan, untuk mencegah penumpang membludak, pihaknya bersedia berangkat diluar jadwal rutin kapal yang sudah ditentukan.
"Kita sudah komitmen juga bahwa jika ada penumpang ditinggalkan maka kapal akan kembali memuat. Walau pun harinya, tiba hari Kamis kembali hari Kamis nggak apa - apa," kata.