News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Banyuwangi Buka 51 Lowongan CPNS

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ribuan peserta mengikuti tes seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Kesehatan di GOR Jatidiri, Kota Semarang, Jateng, Minggu (3/11/2013). Sebanyak 5431 peserta mengikuti seleksi kementrian kesehatan secara nasional untuk formasi Jawa Tengah . Seleksi yang dilakukan dalam sehari ini akan diseleksi untuk 115 formasi yang akan ditempatkan di 15 Unit Pelayanan Terpadu di kementrian Kesehatan RI.

TRIBUNNEWS.COM,BANYUWANGI- Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi (Kemen PAN-RB) telah menuntaskan pembagian alokasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) baru tahun 2014.

Untuk Jawa Timur, Kabupaten Banyuwangi menjadi satu dari beberapa daerah yang mendapat jatah membuka penerimaan CPNS.

"Untuk Kabupaten Banyuwangi ada 51 formasi umum lowongan CPNS," kata Sih Wahyudi,  Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Jumat (4/7/2014).

Menurut Wahyudi, daerah Jatim tidak semua membuka Penerimaan CPNS 2014.

"Untuk Jatim, hanya 28 kota dan kabupaten  yang membuka Lowongan CPNS ditambah Provinsi Jatim," lanjutnya.

Meski sudah mendapatkan kuota 50 orang, BKD belum menentukan formasi kepegawaian yang dibutuhkan.

BKP masih akan melihat kebutuhan masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

"Ada beberapa keahlian yang dibutuhkan oleh Banyuwangi, seperti akuntansi, teknik sipil, arsitektur dan juga hukum serta lain-lainnya untuk memperkuat SKPD-SKPD," lanjut Wahyudi.

Berdasarkan informasi dari Kemen PAN-RB pendaftaran akan dibuka mulai Juli hingga September. Pendaftaran akan menggunakan sistem online yang sistemnya sudah dirancang oleh tim Badan Kepegawaian Nasional.

"Untuk persyaratannya seperti tahun 2010 lalu, yakni IP pelamar minimal harus 3,5 untuk lulusan perguruan swasta dan 3,0 untuk lulusan perguruan tinggi negeri," tutup Wahyudi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini