TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA- Pemkot Surabaya membenarkan terjadinya musibah angin kencang hingga menenggelamkan sebanyak 44 perahu nelayan di pantai Kenjeran.
Dimana 9 perahu nelayan diantaranya mengalami kerusakan akibat ombak laut tinggi.
Ketua Tim Penanggulangan Bencana Pemkot Surabaya, Soemarno mengatakan, musibah angin kencang tersebut terjadi dalam rentang waktu mulai pukul 04.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB.
Dan saat ini tim penanggulangan bencana bersama petugas dari instansi terkait sudah berada di lokasi musibah untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan warga.
"Dari kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, hanya ada satu warga yang pingsan melihat perahunya rusak dan sempat dirawat di Puskesmas," kata Soemarno, Selasa (5/8/2014).
Dijelaskan Soemarno, tenggelamnya perahu nelayan itu karena air masuk ke perahu yang ditambatkan di pantai.
Dengan demikian posisi perahu-perahu yang tenggelam dalam kondisi tertambat di pantai.
"Itu kejadianya, dan kita akan membantu pengangkatan perahu-perahu nelayan yang terisi air itu jika diperlukan," tutur Soemarno.