Baca tanpa iklan
Laporan Reporter Tribun Jogja, Padhang Pranoto
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Selama musim libur lebaran 2014 obyek wisata Kaliurang meraup Rp 195.596.000, dari perolehan retribusi tiket masuk. Total pendapatan ini terhitung mulai adalah akumulasi Dinas Pendapatan Daerah (Dipenda) hingga H+6 Idul Fitri.
Angka ini melonjak hingga 50 persen dari tahun 2013, yang hanya membukukan Rp 97.956.500 Menurut Kepala Bidang Penagihan dan Pendapatan Daerah Lainnya (PDL) Dipenda Sleman, Wahyu Wibowo mengatakan, perhitungan dari sektor retribusi dihitung mulai Senin (28/07) lalu.
"Kami mulai mencatat pertumbuhan jumlah pengunjung mulai dari hari pertama lebaran hingga Minggu (03/08). Puncaknya ada pada hari Kamis (31/07), dengan jumlah pengunjung mencapai 1.565 orang," ujarnya Rabu (06/08).
Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sleman AA Ayu Laksmidewi mengakui, jumlah wisatawan melebihi target yang telah ditetapkan. "Keadaan seperti ini adalah hal yang sangat menggembirakan. Kunjungan wisatawan di Sleman mengalami peningkatan yang sangat signifikan," terang Ayu.
Untuk target capaian pengunjung di tahun 2014 Disbudpar mengklaim berada di angka 239.971 pelancong, atau 192 persen dari target semula 125.000. Hal ini menurut Ayu disebabkan oleh kondusifnya cuaca serta libur lebaran yang bersamaan dengan libur sekolah.
Sementara itu pada tahun 2013 total pelancong yang mengunjungi berbagai obyek wisata di Sleman berjumlah 33.003 orang.
Menurut catatan Disbudpar, obyek wisata yang menjadi primadona masih ditempati oleh Kaliurang yang didatangi sekitar 54.652 orang. Sementara itu berbagai obyek Museum di Sleman dikunjungi sekitar 30.426 pelancong. Unggulan ketiga ditempati oleh wisata bekas erupsi Gunung Merapi Volcano Tour mencatatkan kunjungan sebanyak 19.070 wisatawan. Sedangkan untuk kunjungan pada desa wisata tercatat 6.064orang.
Dengan keadaan ini, Ayu optimis sektor pariwisata akan dapat menyumbang sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sleman. Pada tahun 2013 lalu berkontribusi 14,5 persen dari total PAD.
"Tahun lalu dari sektor kepariwisataan dapat menyumbang 14,5 persen atau 68,6 miliar dari total pendapatan daerah Sleman. Kami pada tahun ini akan menargetkan pemasukan yang realistis," tandasnya. (pdg)