News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bupati Tegal Menjenguk Bayi Kembar Siam Berkepala Dua

Editor: Budi Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KEMBAR SIAM- Bupati Tegal, Enthus Susmono, menjenguk bayi kembar siam di RS Ibu dan Anak Pala Raya, Mejasem, Kabupaten Tegal, Senin (11/8) sore. Bayi kembar siam dengan kondisi dua kepala, satu badan, tiga kaki dan tiga tangan tersebut lahir dengan berat badan 3,8 kilogram.

Laporan Tribun Jateng, YS Adi Nugroho

TRIBUNNEWS.COM, TEGAL -  Bupati Tegal, Enthus Susmono, menjenguk bayi kembar siam di RS Ibu dan Anak Pala Raya, Mejasem, Kabupaten Tegal, Senin (11/8/2014) sore. Bayi kembar siam dengan kondisi dua kepala, satu badan, tiga kaki dan tiga tangan tersebut lahir dengan berat badan 3,8 kilogram.

Rawin (32), warga Sidoharjo, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, kaget bukan kepalang ketika melihat keadaan anaknya yang baru lahir. Seketika, air matanya meleleh di pipi.

"Begitu mendengar bahwa anak saya kembar siam, saya langsung lihat. Saya pasrah, cuma lihat saja," ujar Rawin kepada Tribun Jateng di Rumah Sakit Ibu dan Anak Pala Raya, Mejasem, Kabupaten Tegal, Senin (11/8/2014).

Rawin merupakan ayah bayi kembar siam, buah berkawinannya dengan Khoziah (33). Anak kembar pasangan Rawin-Khoziah itu lahir di RS Ibu dan Anak Pala Raya, Senin dini hari. Bayi kembar siam dengan kondisi dua kepala, satu badan, tiga kaki dan tiga tangan tersebut lahir dengan berat badan 3,8 kilogram.

Rawin menceritakan, setelah Khoziah berasa akan melahirkan, dia pun membawa sang istri ke rumah sakit terdekat, yakni RS Ibu dan Anak Pala Raya. Pada pukul 01.30, Khoziah pun masuk ke ruang operasi. Melalui operasi caesar, Khoziah pun melahirkan.

"Persalinan anak pertama dulu normal, tapi kali ini caesar," tutur Rawin. Hati Rawin pun pedih di saat dirinya mengetahui anaknya kembar siam. Warna merah pun nampak di kedua bola matanya saat teringat kali pertama ia berhadapan dengan anak keduanya. "Tahu anak kembar, istri saya nggak yakin. Saudara-saudara saya nggak ada anak yang kembar. Tapi bareng metu ya kiye..." keluhnya.

Tetesan air mata pun membasahi pipi Rawin. Nafasnya pun terputus-putus di kala bercerita tentang proses persalinan anak keduanya.

Rawin tak menyangka anak keduanya ini kembar siam, dua kepala namun satu badan. "Dari dada hingga bawah menempel. Jenis kelamin ada dua, cowok yang di atas dan cewek yang di bawah," ujarnya.
Hingga saat ini, kata Rawin, istrinya belum mengetahui apabila anak yang dilahirkannya kembar siam. "Bisa syok nanti. Barusan dia tanya, anaknya mana, terus dijawab aja baru dioven (dimasukkan dalam inkubator--Red)," ujarnya.

Bagaimana sang istri tidak syok, kata Rawin, dia saja tak bisa berbicara selama 30 menit selepas mengetahui anaknya dempet. "Sampai lama, ibu saya, Sariah, nenangin saya, agar tabah," jelasnya.

Tapi bagaimana mau tabah, ia pun berasa kebingungan dengan keadaan anaknya. Di satu sisi anaknya lahir merupaan kabar gembira baginya, tapi di sisi lain anaknya perlu dioperasi. "Kata dokter, biayanya sangat mahal. Tapi dokter tidak mau menyebutkan nominalnya," ujarnya.

Padahal, katanya, untuk berobat saja, Rawin harus menguras kantongnya. Tidak ada bantuan dari Pemerintah atau pun dari tempatnya bekerja. "Saya cuma buruh," ujarnya.

Jangankan untuk proses operasi anaknya, ia pun masih kebingungan untuk menutup biaya operasi caesar. Dan, rumah sakit swasta ini terbilang dekat dengan tempat tinggalnya dibandingkan rumah sakit milik Pemda Tegal.
Mengetahui warganya mengalami musibah, Bupati Tegal, Enthus Susmono pun turun tangan. Dia pun mengecek laporan terkait dengan adanya bayi kembar siam. "Keanehan baru, setahu saya, pertama kali di Kabupaten (Tegal)," kata Enthus.

Senin sore, Enthus pun mendatangi RS Ibu dan Anak Pala Raya, tempat bayi kembar siam itu dilahirkan. Bupati yang juga dalang kondang itu pun membayar biaya perawatan bagi persalinan anak Rawin. "(Biaya perawatan) Bayinya gratis, caesar Pak Bupati (Enthus Susmono--Red) yang bayar, lewat dana rogoh kantong," kata Enthus.

Selanjutnya, bayi kembar siam beserta ibunya akan dirawat di RSUD dr Soesilo Slawi. "Kami yang akan mengurus dan mendampingi. Perawatan akan didiskusikan dengan dokter RS. Kalau tidak memungkinkan, akan dibawa (dirujuk) ke RS mana," kata Enthus

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini