TRIBUNNEWS.COM, MARTAPURA - Kasus penemuan tubuh Nurman (17) warga Kotabaru di bawah jendela dengan luka parah dan bersimbah darah terus didalami pihak kepolisian Sektor Martapura.
Saat ini polisi masih memeriksa tiga orang saksi yang merupakan rekan korban. Dari ketiga saksi tersebut menurut Kapolres OKU Timur AKBP Hengky Widjaja melalui Kasat Reskrim AKP Yon Edi Winara melalui Kapolsek Martapura Kompol I Ketut Suarnaya hanya satu yang mengaku bertemu korban pada malam sebelum kejadian sekitar pukul 20.00 WIB, Rabu (27/8/2014).
Sementara dua rekan korban mengaku tidak bertemu dengan korban dan mengetahui korban sudah meninggal, Kamis (28/8/2014) pagi.
"Mereka mengaku malam tadi Rabu (27/8/2014) memang berkumpul. Namun bukan berkumpul di rumah korban. Dari ketiga saksi, hanya satu saksi yang mengaku bertemu korban sekitar pukul 20.00 WIB," ujar Ketut.
Diberitakan sebelumnya, warga RW 1 Kotabaru, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur digegerkan dengan penemuan Nurman (17) yang tergeletak bersimbah darah di dalam rumahnya, Kamis (28/8/2014) pagi sekitar pukul 07.00 WIB.
Tubuh Nurman (17), warga Kotabaru, Kecamatan Martapura yang sudah bersimbah darah ditemukan warga sekitar sudah berada di bawah jendela rumahnya. Ia diduga berusaha keluar dan meminta tolong karena pintu rumah dikunci pelaku dari luar.
Ketika ditemukan sekitar pukul 06.30 WIB Nurman masih tersadar dan masih bisa bersuara meminta tolong.
Warga yang menemukan Nurman langsung melarikan ke klinik terdekat. Namun karena kondisi luka yang kritis akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Baturaja.
Diduga karena kehabisan banyak darah, Nurman akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan dan dibawa kembali ke rumah duka di Martapura untuk dikebumikan.