TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesawat Jayawijaya Dirgantara dengan nomor lambung PK-JRB tergelincir di landasan pacu apron 2 Bandara Wamena, Papua, Sabtu (30/8/2014) sekitar pukul 13.05 WIT. Akibat peristiwa tersebut stik hidrolik ban depan pesawat patah.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono menjelaskan kejadian bermula saat pesawat nahas tersebut sekitar pukul 13.05 WIT mendarat dari Jayapura dengan mengangkut barang berupa sembako.
"Setelah berhasil mendarat di runway, kemudian pesawat berputar menuju Apron 2 untuk melakukan bongkar muat pada saat berputar secara tiba-tiba stik hidrolik ban bagian depan patah," kata Pudjo kepada wartawan.
Diduga pesawat yang diawaki Kapten Pius Realino dan Kapten Ragil tersebut tergelincir dikarenakan stik hidrolik ban depan pesawat patah karena retak pada saat mendarat.
Setelah itu, pesawat dievakuasi dengan menggunakan vorklift agar tidak mengganggu penerbangan pesawat lain sesaat setelah kejadian. "Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian tersebut," ujarnya.