TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Arema Cronus dan tim-tim lain yang lolos ke babak delapan besar, memiliki masalah yang sama saat ini.
Masalah yang dihadapi yakni, kejenuhan. Ini dikarenakan babak delapan besar baru digelar antara 3 atau 6 Oktober mendatang.
Dengan kondisi itu, selama satu bulan penuh, Arema tidak melakoni pertandingan di Indonesia Super League (ISL).
Ini membuat Arema harus pandai-pandai membuat program selama latihan, agar pemain tidak jenuh.
Arema sendiri telah merancam program, agar pemain tidak jenuh dan hanya berlatih saja.
Apalagi sejak Selasa (9/9), tim berjuluk Sing Edan itu, mulai melakukan latihan di Stadion Gajayana, usai melakaoni pertandingan terakhir fase grup melawan Persijap Jepara, Jumat (5/9/2014).
"Kami sudah siapkan beberapa program menjelang babak delapan besar ini," kata asisten pelatih Arema, Joko Susilo.
Selam jeda kompetisi ini, Arema akan menyelenggarakan building character bagi pemainnya. Agenda tersebut akan dilakukan di sekitar Malang Raya.
Namun building character masih harus menunggu, pemain-pemain Arema yang dipanggil Timnas. Agar seluruh pemain bisa merasakan building character ini.
Saat ini terdapat enam pemain Arema yang bergabung dengan timnas.
Lima pemain di timnas senior, dan satu pemain Victor Igboneofo, di timnas U-23. Kemungkinan pemain timnas baru kembali ke tim sekitar 25 September.
Selain itu, tim pelatih juga mengagendakan serangkaian uji coba. Rencananya selama satu bulan ini, akan digelar tiga kali uji coba.
"Mungkin lawan tim-tim lokal di Malang saja," kata Joko.
Uji coba melawan tim-tim lokal Malang ini bertujuan, untuk mengasah feeling ball pemain menjelang babak delapan besar.