TRIBUNNEWS.COM MARTAPURA - Meski kenaikan gas elpiji 12 kilogram non subsidi sudah diberlakukan sejak Rabu (10/9/2014) kemarin, hal itu tidak berpengaruh bagi masyarakat OKU Timur. Karena sebagian masyarakat kecuali pengusaha rumah makan tidak menggunakan gas elpiji 12 kilogram.
Sebagian besar masyarakat yang berhasil ditemui mengaku sudah tidak menggunakan tabung gas elpiji 12 kilogram sejak adanya tabung gas elpiji tiga kilogram.
Menurut mereka gas elpiji 12 kilogram selain susah didapat terutama di pelosok-pelosok desa. Selain itu, harga yang cukup tinggi juga membuat masyarakat enggan untuk menggunakan gas elpiji 12 kilogram.
"Dari dulu tidak pernah menggunakan tabung gas elpiji 12 kilogram. Susah mencarinya. Yang menjualnya hanya agen-agen saja. Pengecer tidak menyediakan gas elpiji 12 kilogram," ungkap Rumiyanti (35), Ibu Rumah Tangga (IRT) di wilayah Veteran, Kamis (11/9/2014).