TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Proses seleksi untuk mendapatkan tim solid pada sepakbola Jatim untuk PON Remaja terus bergulir.
Ini terjadi dari hasil puslatda, dimana ada lima pemain yang harus dicoret dari tim, karena tak sesuai dengan kebutuhan tim yang akan berlaga di PON Remaja pada Desember nanti.
Pelatih kepala tim sepakbola PON Remaja Jatim, Mursyid Effendi menguraikan, pihaknya memang terus melakukan promosi-degradasi dalam tim sepakbola PON Remaja.
Seleksi ini kembali dilakukan usai puslatda di Surabaya pada 1-10 September kemarin.
"Ada lima pemain harus angkat koper. Mereka belum mampu mengimbangi kemampuan pemain-pemain lainnya," jelasnya, Jumat (12/9).
Adapun lima pemain yang dicoret itu adalah Leonald Ade Saputra (striker/IM Kota Madiun), Dian Galang Ronaldo (midfielder/Bojonegoro Putra), Krisma Aji Sutrisno (defender/Margolangu Ngawi), Indra Stefani (midfielder/PSDM Tuban) dan Alief Riyan (forward/Candi Putra Bojonegoro).
Khusus untuk Alief Riyan, dia dicoret karena sudah cedera sebelum masuk puslatda itu.
"Secara umum, pencoretan lima pemain ini kami lakukan, setelah mengevaluasi kinerja mereka dalam dua uji coba, yakni melawan SSB Garuda Lebo Sidoarjo dan SSB Basoka Bangkalan," jelasnya.
Hingga saat ini, puslatda sepakbola PON Remaja Jatim sedang libur. Mereka direncanakan akan kembali berlatih pada 14-22 September nanti. Setelah itu, tim kembali libur selama empat hari. Barulah puslatda kembali digeber pada 27 September dan seterusnya.