TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Najwa Azzahra Putri Lesmana, bayi yang usianya belum genap setahun itu menangis di dalam kamar kos yang berada di Jalan Lawu II Gang Senyum Singotrunan Banyuwangi. Dengan perlahan Arga Lesmana (30), ayahnya, lalu menggendong dan mengajaknya bermain.
"Kebetulan tugas malam jadi kalau siang gini jaga Najwa gantian sama neneknya. Istri saya bantu-bantu di warung di depan gang," ujar lelaki yang sehari-hari berprofesi sebagai satpam itu, Rabu (17/9/2014).
Mata sebelah kanan Najwa membesar termasuk bagian pelipis dan pipinya. Menurut Arga, saat umur 7 hari, mata anak keduanya itu memerah, bengkak dan keluar benjolan kecil. Dia lalu membawanya ke rumah sakit.
Menurut keterangan dokter, anaknya menderita tumor mata dan harus segera dioperasi di Surabaya. Pasalnya, rumah sakit di Banyuwangi disebut tidak mampu mendukung.
"Saya sempat membawanya ke Surabaya selama dua bulan dan tinggal di rumah keluarga di wilayah Gresik. Mau kos dekat dengan rumah sakit enggak mungkin karena biayanya besar. Setiap ke rumah sakit harus dua kali naik kendaraan umum. Disuruh operasi tapi biayanya besar. Karena biaya habis dan enggak ada kemajuan saya bawa pulang lagi dan kos di sini," ujarnya.
Arga mengaku sempat menggunakan BPJS namun ditolak dengan alasan yang tidak dimengertinya.
"Sempat ngurusi untuk biaya Najwa tapi ditolak. Saya enggak ngerti apa-apa. Kalau ditanya biaya wah saya sudah habis-habisan. Tidak pernah saya hitung demi kesembuhan anak saya," katanya sambil mencium anak perempuannya yang lahir pada 22 Desember 2014 tersebut.
Bahkan, dia juga sempat menulis surat yang dititipkannya lewat seseorang untuk Wakil Bupati Banyuwangi. Namun, sampai detik ini, masih belum ada tanggapan. Kosan keluarga Arga sendiri hanya berjarak beberapa meter di belakang rumah dinas Wakil Bupati Banyuwangi.
"Saya sudah tidak tahu lagi harus minta tolong kepada siapa. Terakhir kemarin sempat konsultasi ke dokter anak katanya untuk biaya operasi sekitar Rp 10 jutaan. Dapat uang dari mana saya. Gaji saya cukup untuk makan sehari-hari. Untuk bayar kost saja Rp 300.000 tiap bulan," katanya.
Lelaki kelahiran 11 Agustus 1984 tersebut berharap ada keajaiban untuk anaknya. Seperti harapan orang tua lainnya, dia ingin anaknya tumbuh sehat.
"Saya pernah melakukan pengobatan alternatif tapi hasilnya enggak ada. Ini bengkaknya semakin lama semakin besar. Saya enggak tega lihatnya. Apalagi pernah kayak mau copot gitu bola matanya," pungkasnya.
Dalam keadaan sakit, Najwa masih harus berbagi kamar kos yang berukuran kecil tersebut dengan ayah, ibu, kakak laki-lakinya, Airon Raysya Lesmana (4), dan neneknya.
"Saya berharap segera ada bantuan agar Najwa bisa dioperasi. Saya mau lakukan apapun asalkan anak saya sembuh," pungkasnya.