TRIBUNNEWS.COM, SUBANG - Pembebasan lahan tol Cikampek-Palimanan (Cipali) akhirnya tuntas 100%. Setelah sempat tertunda lantaran masih ada beberapa warga Subang yang belum menyepakati ganti rugi, melalui proses hukum dan kesepakatan dengan para pemilik tanah yang tersisa, PT Lintas Marga Sedaya (LMS) selaku pemegang konsesi proyek jalan tol Cikampek-Palimanan (Cipali), melanjutkan pengosongan sisa lahan di wilayah Subang, tepatnya di Desa Padaasih, Kamis (18/9).
Sinergi antara pemerintah dan pengembang jalan tol Cipali tersebut sukses membebaskan lahan dan bangunan yang tersisa sekitar 12 rumah.
Proses pengosongan sisa lahan yang melibatkan sinergi positif antara aparat kepolisian dibantu TNI dan pemerintah Kabupaten Subang, bisa berjalan lancar, aman dan tertib.
"Kami bersyukur bahwa seluruh proses pengosongan lahan milik warga di Subang hari ini dapat berjalan lancar dan aman. Kami juga mengapresiasi dukungan pemerintah, aparat penegak hukum dan masyarakat yang memungkinkan kegiatan ini berjalan dengan baik," jelas Edwin Sas Goenarto, juru bicara PT Lintas Marga Sedaya, Kamis (18/9/2014).
Edwin menambahkan, dengan selesainya pengosongan lahan di Subang maka proses pembangunan konstruksi proyek tol Cipali diharapkan dapat berlangsung lebih cepat, sehingga masyarakat bisa menikmati manfaat lebih besar dengan kehadiran jalan tol sepanjang 116 km ini.
Pembangunan tol ini sangat ditunggu oleh masyarakat mengingat beban lalu lintas dari dan ke Jawa menuju Jakarta makin berat.
Kehadiran tol Cipali diharapkan menjadi solusi positif persoalan transportasi menuju kawasan Jawa bagian tengah dan timur tersebut.
Pembangunan proyek tol Cipali akan memudahkan akses transportasi di jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa yang semakin padat.
Selain akan meningkatkan efisiensi biaya transportasi, kehadiran tol Cipali juga mendorong tumbuhnya sentra-sentra ekonomi baru, dan meningkatkan investasi baru yang akan memicu percepatan pembangunan di daerah-daerah di sekitar tol Cipali.
"Pembangunan jalan tol selalu mendorong tumbuhnya sentra-sentra ekonomi baru dan menciptakan lapangan kerja baru yang dapat memberikan manfaat luarbiasa kepada masyarakat. Kami berharap pengoperasian tol Cipali nantinya dapat dimanfaatkan sebesar-besar oleh masyarakat di wilayah Subang," kata Edwin.
Hingga saat ini proses pembebasan lahan di tol Cipali sudah mencapai 100%. Pengerjaan tol ini dibagi menjadi 6 seksi yaitu Cikopo-Kalijati (29,12 km), Kalijati-Subang (9,56 km), Subang-Cikedung (31,37 km), Cikedung-Kertajati (17,66 km), Kertajati-Sumberjaya (14,51 km), dan Sumberjaya-Palimanan (13,78 km). Proyek tol ini dliharapkan dapat selesai dan beroperasi mulai tahun 2015 mendatang.
Kapolres Subang AKBP Harry Kurniawan yang memimpin langsung pengosongan lahan menyatakan rasa gembiranya karena warga yang semula tetap bertahan akhirnya sukarela mengosongkannya.