TRIBUNNEWS.COM,KLATEN - Hadi Sarjono (88) warga Desa Ngrundul, Kebonarum, Klaten menemukan sebuah mortir diduga aktif yang terkubur dalam pondasi rumahnya.
Benda ini diperkirakan sisa-sisa zaman perang kemerdekaan.
Amunisi tersebut lantas segera diamankan oleh Tim Gegana Brimob Sukoharjo, Senin (22/9/2014).
Mortir tersebut ditemukan Sarjono ketika menggali pondasi rumahnya, Minggu (21/9/2014) siang kemarin.
"Saat itu saya sedang mencangkuli tanah di pondasi rumah saya. Tiba-tiba cangkul saya menghantam sesuatu yang keras. Lalu saya bongkar tanah disekitarnya. Lalu saya lihat benda mirip peluru dan berukuran besar serta berkarat," ujarnya Senin pagi.
Mengetahui benda tersebut berbahaya, ia segera memerintahkan sang anak untuk melapor kepada kantor Polsek Kebonarum.
Sesaat kemudian, polisi datang dan memagari tempat dengan garis polisi.
Menurut Sarjono, rumahnya tersebut dahulu memang pernah digunakan sebagai markas Tentara Nasional Indonesia (TNI).
"Dulu sekitar tahun 1948, rumah ini digunakan sebagai markas tentara, sejumlah 15 orang. Mereka membawa serta persenjataan dan amunisi. Ini mungkin salah satu yang tertinggal," kenangnya.
Setelah diamankan oleh tim gegana, Sardono dipersilakan membangun rumahnya.
Namun, ia diwanti-wanti untuk berhati-hati.
"Silakan dibangun rumahnya, namun hati-hati, kalau menemukan hal yang seperti itu segera laporkan kepada kami," tandas Kapolsek Kebonarum AKP Waleri.