News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bentrok TNI vs Brimob

Istri Polisi Kesal Tokonya Dirusak dan Dijarah

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota TNI AD memeriksa pengunjung yang akan masuk di RSUD Embung Fatimah, Batuaji, Batam, Senin (22/9/2014) dini hari. Penjagaan di RSUD diperketat akibat empat orang anggota TNI AD dari Yonif 134 Tuah Sakti sedang menjalani operasi pengeluaran proyektil usai bentrokan antara anggota TNI AD dari satuan tersebut dengan anggota Brimob Polda Kepri. TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO

Laporan Wartawan Tribun Batam, Elhadif Putra

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Bentrokan antara anggota TNI dan Polri di depan Mako Brimob, Tembesi, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) membekaskan kekecewaan pada Risma Ningsih. Pasalnya, pada malam bentrokan, toko yang menjual perlengkapan aksesoris TNI, dan Polri miliknya dirusak dan dijarah.

Karena kejadian tersebut, Risma mengaku kesal dan kecewa. Toko yang berada tepat di Ruko Buana di depan Mako Brimob Polda Kepri di Tembesi Sagulung tersebut diduga kuat berkaitan dengan insiden bentrokan antar TNI-Brimob.

Sebab kejadian yang menimpanya terjadi pada malam bentrokan terjadi, Minggu (21/9/2014) malam.

"Jangan toko orang dirusak dan dijarah seperti ini. Mau bentrok ya bentrok saja," ujar Risma dengan kesal di Mapolresta Barelang, Senin (22/9/2014).

Menurut keterangan warga di sekitar yang melihat, pada malam kejadian banyak orang yang berpakaian biasa merusak pintu dan kemudian masuk ke dalam toko milik Risma. Warga melihat orang-orang tersebut keluar dari toko sambil menenteng bungkusan kantong plastik.

"Kata warga orang-orang itu keluar dari toko menenteng dua kantong plastik penuh," kata Risma lagi.

Risma mengaku baru mengetahui pengrusakan tersebut pada Senin pagi setelah diberitahu suaminya yang merupakan seorang anggota Polri. Risma pun segera melihat kondisi tokonya.

Sesampai di sana, dia mendapatkan kondisi pintu toko dalam keadaan rusak. Selain itu dia juga melihat beberapa batu yang diduga digunakan pelaku untuk membobol tokonya itu.

"Pintu rolling door dan etalase toko sudah rusak. Barang-barang banyak yang hilang," katanya lagi.

Warga Merlion Square Batuaji ini pun mendatangi Mapolresta Barelang. Risma melaporkan pengrusakan dan penjarahan yang terjadi di tokonya. Diperkirakan total kerugian yang dialaminya mencapai Rp 90 juta.

"Saya tak bisa sebut satu persatu karena banyak. Ada pin, sepatu PDL, baret, pisau, tas TNI, voucher pulsa, helm sampai dua slop rokok dan lainnya. Uang tunai Rp 7 juta di toko juga diambil," ujar Risma.

Dalam kejadian ini Risma tidak menuduh siapapun. Dia hanya menyesalkan kejadian ini karena tokonya merupakan toko aksesoris satuan keamanan. Baik TNI maupun Polri banyak yang telah menjadi langganan di tokonya.

Namun dia tetap berharap polisi bisa mengusut tuntas kasus pengerusakan dan penjarahan yang dialaminya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini