Laporan Wartawan Tribun Timur, Hajrah
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR -- Awal tahun dianggap waktu yang tepat bagi korporasi multi nasional dan sejumlah perbankan di Sulawesi Selatan untuk melakukan listing obligasi.
Statusnya beragam ada yang melakukan listing perdana ada juga lanjutan.
Bosowa Grup misalnya, tidak tanggung-tanggung perseroan yang memiliki basis bisnis di Sulawesi Selatan ini akan melakukan listing perdana tahun depan senilai Rp 10 triliun.
CEO Bosowa Grup, Erwin Aksa mengatakan, nilai tersebut akan dilempar secara bertahap melalui anak-anak usaha yang potensial.
Dia menyebutkan salah satu anak usaha yang telah dipersiapkan yakni Bosowa Energi.
"Kita akan matangkan konsolidasinya, dan rencana ini sudah masuk daftar rencana bisnis Bosowa," katanya, Kamis, (25/9/2014) lalu.
Sayangnya Erwin masih enggan membeberkan lebih detil terkait perusahaan securitas yang ditunjuk sebagai penjamin.
Sekadar diketahui, Bosowa juga memiliki salah satu anak usaha yang bergerak di bidang sekuritas yakni PT Royal Trust.
Namun Erwin lagi-lagi enggan berkomentar jauh, ia hanya berharap target untuk obligasi tahun depan bisa tercapai mengingat sejumlah ekspansi bisnis seperti pembangunan smelter dan PLTU butuh pendanaan jangka panjang.
Direktur Keuangan Kalla Grup, Imelda Jusuf Kalla senada.
Ia mengaku pihaknya juga akan mulai menawarkan obligasi perdananya tahun depan.
Perusahaan yang didorong yakni Bumi Sarana Utama selaku perusahaan konstruksi Kalla Grup serta PT Baruga Asrinusa Development yang merupakan perusahaan properti.