Kata Imelda, awalnya Kalla grup berencana melepas obligasi tahun ini melalui anak usaha otomotif namun kembali ditunda mengingat masih banyak laporan keuangan internal perusahaan yang masih harus dibenahi.
Namun Imelda masih belum mau memberikan gambaran detil soal nilai yang akan dilepaskan berikut perusahaan penjaminnya.
Sebelumnya Bank Sulselbar terlebih dahulu telah menyatakan diri siap melepas obligasi senilai Rp 500miliar yang terdiri dari obligasi konvensional Rp 400 miliar dan sukuk mudharabah Rp 100 miliar.
Bank Sulselbar sendiri menunjuk dua perusahaan sekuritas sebagai penjamin emisi yakni PT Danareksa sekuritas dan PT Andalan Artha Advisindo.
Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) kota Makassar, Fahmin Amirullah menambahkan bahwa pihaknya antusias dan menyambut positif rencana korporasi besar yang akan menerbitkan obligasi atau surat utang tahun depan.
"Semoga obligasi berlanjut, dan jika memungkinkan menjadi perusahaan yang berani melepas sahamnya atau go public,"katanya.
Kata dia sampai dengan Juli 2014 terdapat 28 emisi baru obligasi dan sukuk.
Dari total tersebut nilainya mencapai Rp 26,99 triliun dan telah diterbitkan 26 perusahaan.
Di antara 26 perusahaan tersebut, terdapat lima perusahaan baru yang melisting perdana dan empat diantaranya tercatat pertama kali masuk pasar modal yaitu PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (PRTL), PT Ciputra Residence (CTRR), PT sarana Multi Infrastruktur (SMII) dan PT Pupuk Indonesia (PIHC). (*)