News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BPBD Dropping Air Bersih ke 20 Desa di Lamongan Jawa Timur

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Irma, ibu hamil warga galangan kapal menarik gerobak yang bermuatan jergen air di jl Sultan Abdullah Raya Satu, Makassar, Sulsel, Kamis (11/9). Sejumlah daerah di makassar mengalami krisis air bersih karena dampak dari perbaikan pipa induk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang mengakibatkan krisis air bersih. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR

TRIBUNJATIM.COM,LAMONGAN - Sejak awal September hingga Senin (29/9) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan sudah distribusikan 390 ribu liter air bersih.
Dropping tersebu berdasarkan permintaan bantuan dari 20 desa di 5 kecamatan.

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Suprapto, Senin (29/09),  sejak BPBD membuka call center di (0322) 321170, permintaan bantuan  air bersih terus berdatangan.

Padahal hingga 22 September lalu baru 25 rit tangki air bersih yang dikrimkan kepada 6 desa di 3 kecamatan.

"Air baku yang kami kirimkan ini berasal dari sumber air bersih di Desa Menongo Kecamatan Sukodadi. Setiap desa kami kirimkan 2 hingga 3 rit tangki air bersih. Setiap mobil tangki BPBD ini berkapasitas 6000 liter," ungkapnya.

Sementara untuk kekeringan pertanian, sampai saat ini belum ada indikasi kekurangan air berat untuk komoditi padi, dimana sekitar 60-70 persen tanaman masih dapat dipanen di musim MK II ini.

Namun  kondisi itu diprediksi akan berpengaruh pada tingkat produktivitas padi pada MK II.

Selanjutnya kondisi ini akan dilaporkan kepada Dinas Pertanian Pemprov Jatim untuk mendapatkan alokasi bantuan benih di musim tanam selanjutnya.

Diakhir tahun nanti, produksi padi Lamongan diprediksi bisa mencapai 1.022.390 gabah kering giling (GKG).

Karena sampai dengan akhir Agustus panen padi sudah mencapai 928.430 ton GKG.

Sementara masih ada 15.669 hektar areal tanam padi yang baru akan dipanen pada pertengahan September hingga awal Oktober nanti.

Untuk mencegah penurunan produktivitas, agar tidak banyak benih padi yang terbuang, diberikan bantuan 27 unit alat mesin panen multiguna dan 9 unit combine harvester.

Selain itu, juga telah diberikan bantuan sebanyak 923 unit hand traktor dan 147 unit pompa air untuk pertanian.

Kekurangan Air Pertanian meliputi Kecamatan Kembangbahu, Sukodadi dan Kedungpring.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini