TRIBUNNEWS.COM,PEMALANG - Sejak Gunung Slamet dinyatakan berstatus Siaga pada 12 Agustus lalu, aktivitas vulkaniknya hingga kini masih tinggi.
Dari sisi kegempaan gunung yang mencakup lima wilayah di Jawa Tengah, yaitu Brebes, Tegal, Pemalang, Purbalingga dan Banyumas, masih didominasi gempa tremor terus menerus.
"Gempa tremor terus menerus menunjukkan aktivitas magma cukup tinggi," kata Sudrajat, Ketua Pos Pengamatan Gunung Slamet di Desa Gambuhan, Pulosari Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu (11/10/2014).
Dijelaskannya, secara visual aktivitas gunung tertinggi se-Jawa Tengah ini cenderung menurun. Gunung Slamet mulai tenang, hanya sesekali mengeluarkan embusan asap setinggi 50-150 meter dari puncak.
"Sejak 8 Oktober samai sekarang terus mengeluarkan asap tebal. Tapi tidak membawa material vulkanik seperti pasir dan abu, hanya uap air saja," tambah dia.
Hingga kini tim tanggap darurat dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus memantau aktivitas Gunung Slamet. Masyarakat diimbau tetap tidak beraktivitas di radius kurang dari empat kilometer dari puncak.