Laporan Tribun Batam, Hadi Maulana
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Branch Manager Marketing Pertamina Kepulauan Riau, Aji Anom Purwasakti, mengaku tindak penyelewengan solar subsidi turun 30-50 persen. Setelah Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kepri melakukan razia penyelewengan solar bersubsidi.
Aji memaparkan, sebelum aksi penggerebekan penimbun solar bersubsidi beberapa waktu lalu, Pertamina mengeluarkan 400 kiloliter solar subsidi per hari. Kini Pertamina cukup mengeluarkan 200 kiloliter per harinya. "Setidaknya banyak kerugian yang bisa diminimalisir," ujarnya, Senin (13/10/2014).
Ia juga mengakui saat ini Pertamina sudah memperbaiki kartu survei pengguna BBM subsidi jenis solar dengan Fuel Card bekerjsama dengan Bank BRI. Kalau kartu kemarin bisa dipalsukan, untuk Fuel Card kali ini kecil kemungkinan dipalsukan. Selain berlangsung online, kartu ini juga terdata dalam data base Bank BRI.
Pertamina sudah memberi sanksi berupa pemberhentian pasokan solar bersubsidi sedikitnya kepada enam SPBU di Batam, terkait sejumlah kasus pelansir solar subsidi. SPBU yang terakhir diberikan sanksi adalah SPBU Nongsa, BCS dan SPBU Tanjung Piayu. "Belum sampai cabut izin," imbuhnya.