News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Eksklusif Jawa Timur

Bisa Jual Sesuai HPP Tapi Pembayaran Mundur

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja mengangkut tebu dari Desa Loram Wetan, Kecamatan Jati, untuk dibawa ke Pabrik Gula Rendeng di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Kamis (30/8/2012). Dibutuhkan lahan tebu seluas 67.000 hektar guna dapat memenuhi kebutuhan bahan baku 13 pabrik gula di Jawa Tengah. (Kompas/P Raditya Mahendra Yasa)

"Yang balik modal pun pembayarannya masih terlambat," katanya.

Masa giling tebu dalam satu tahun dimulai pada Mei sampai Desember. Pada masa-masa inilah para petani tebu bisa mengais keuntungan.

“Tapi kondisi tahun ini benar-benar buntung. Tidak untung tapi buntung. Kami bertani tetapi sulit menikmati hasil panen,” ujarnya.

Kondisi ini membuat petani kebingungan mencari sumber dana talangan. Sehingga, tidak sedikit petani yang memilih menjual tebunya dengan harga di bawah HPP.

Para petani ini butuh dana cepat untuk segera berproduksi kembali.

“Kalau tidak hutang akan semakin menumpuk,” imbuhnya.

Anang yang memiliki lahan di Kecamatan Pesantren , Kota Kediri ini mengaku tidak bisa berbuat banyak dengan kondisi saat ini.

Banyak di antara anggota koperasinya yang frustasi. Dia hanya berharap, pemerintah bisa berpihak kepada petani.

Dia khawatir, sektor pertanian bakal semakin ditinggalkan. Anang sendiri merupakan petani tebu dari generasi yang diwariskan orang tuanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini