Begitu pun ketika sebelum hari raya Idul Adha Oktober 2014. Karena terjadi gejolak harga cabe, ia membawa cabenya ke tiga kota besar di Indonesia yakni Bukittinggi, Bandung, dan Cirebon.
Ia menggelontor cabe di tiga kota itu selama seminggu. Setiap hari ia membawa 20 ton cabe. Ia membeli cabe merah besar dari petani Rp 20 ribu dan dijual seharga Rp 23 ribu.
"Itu dampaknya luar biasa. Selama seminggu harga cabe di pasaran turun. Di Jakarta dari Rp 50 ribu turun menjadi Rp 20 ribu, setelah kami melakukan gelontoran cabe tersebut," kata Edy.
Cabe yang digelontorkan itu selain cabe hasil kerjasama dengan BI, juga cabe-cabe yang dibeli dari petani yang tergabung di Kelompok Tani Lestari yang diketuai Edy Suryanto.