TRIBUNNEWS.COM,DENPASAR -Aksi perampokan kembali terjadi di Bali.
Kepala Seksi Penyidikan Kejati Bali, Akmal Kodrat dikabarkan mengalami musibah kerampokan di rumahnya Jl. Gunung Agung, Lingkungan Udayana Gang 6 No 5, Perumahan Dinas Kejaksaan kemarin, Rabu (22/10) sekitar pukul 05.00 WITA.
Dari informasi yang di himpun Tribun Bali(Tribunnews.com Network) diketahui, awalnya Akmal bangun sekitar pukul 05.00 WITA untuk menjalankan ibadah shalat subuh, ia sempat membuka pintu garasi rumahnya dan lantas kembali ke dalam rumah lalu tidur lagi tanpa mengunci pintu.
Namun apesnya, ketika ia terbangun ia mendapati tiga buah handphone, Laptop dan dompet berisi surat-surat pentingnya raib.
Musibah yang dialami Akmal Kodrat ini bisa jadi berakibat fatal, mengingat sebagai Kasidik di Kejati yang banyak menangani perkara korupsi di Bali memiliki data-data penting di Laptopnya.
Kabar ini dibenarkan oleb Humas Kejati Bali, Ashari Kurniawan, ia menyebut Akmal memang baru mengalami kecurian di rumahnya.
"Iya katanya baru kerampokan di rumahnya, barang-barangnya banyak yang hilang termasuk hp, dompet dan laptop, tapi dia sudah lapor ke polresta" jelas Ashari.
Ditanya mengenai kemungkinan banyak data-data kasus korupsi yang hilang, Ashari menjawab, "bisa jadi begitu," ujarnya.
Belum diketahui berapa kerugian yang diderita akibat kasus pencurian ini karena Akmal belum bisa dikonfirmasi secara langsung.
Namun demikian, Tribun Bali sempat melihatnya keluar kantor Kejati Bali tergesa-gesa menuju kendaraan pribadinya, ia terlihat kebingungan.
Menurut para jaksa yang sempat berada di depan pintu keluar kejati, ia hendak mengurus surat-surat pribadinya ke Bank.