Laporan Wartawan Tribunnews Batam, Zabur Anjasfianto
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Pangalima Garda Metal Federasi Serikat Pekerj Metal Indonesia (FSPMI), Suprapto tiba-tiba saja diadang pengendara sepeda motor di turunan jalan Bukit Kemuning, Tanjung Piayu, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Senin (27/10/2014).
Suprapto yang baru saja pulang kerja sekitar pukul 18.15 WIB, menuju rumahnya di Piayu saat itu, langsung ditebas oleh orang tidak dikenal (OTK) yang duduk berboncengan di atas motor.
"Saya dihadang dengan sepeda motor oleh dua OTK. Lalu ditebas dengan parang yang dilakukan orang yang duduk dibelakang motor atau yang dibonceng. Tebasan pertama kena bagian perut, kemudian tebasan kedua kena di bagian lengan kanan. Saat itu saya langsung jatuh, dan saya berusaha berdiri. Saya pun teriak minta tolong,"kata Suprapto, Panglima Garda Metal FSPMI, yang ditemui, Selasa (28/10/2014).
Setelah berteriak minta tolong, kata Suprapto, dua orang itu langsung memutar kendaraan ke arah Mukakuning. Namun, dia bersyukur karena tebasan parang itu tidak membuat badan atau tangannya terluka dan hanya jaket yang dikenakan robek.
"Ini hanya luka memar saja, akbiat sabaten parang. Kejadian ini sudah dua kali saya alami, pertama pada tahun 2013 dan kedua sekarang ini. Penyerangan OTK ini, terjadi disela-sela pembahasan UMK,"katanya.