Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Kerbau bule atau akrab dilafalkan kebo bule keturunan Kiai Slamet bernama Kiai Bodong dikubur di Sitinggil Kidul Keraton Kasunanan Surakarta, Rabu (5/11/2014) dini hari.
Kiai Bodong tewas ditombak orang tidak dikenal di Taman Seruni, Solo Baru, Sukoharjo, sehari setelah 10 Muharram. Sebelum dikuburkan, ada prosesi pemakaman kebo-kebo keturunan Kiai Slamet.
Seorang kerabat keraton, KRMH Satrio Hadinagoro, menuturkan kebo bule yang mati harus didoakan dan dimandikan dengan air kembang. Setelah itu dimasukkan ke dalam kubur yang digelar kain mori.
"Prosesi ini dilakukan saat tengah malam hingga hampir subuh tadi, karena kami ingin Kiai Bodong dapat dikuburkan segera," ujar Satrio kepada Tribun Jateng di Solo, Jawa Tengah, Rabu (5/11/2014).
Mantan anggota DPRD Kota Solo ini menambahkan, Keraton Solo akan menggelar wilujengan atau peringatan doa selametan sesuai adat Jawa layaknya manusia meninggal seperti tujuh harian, 40 harian sampai seribu hari.
Ia enggan mengait-ngaitkan kematian salah satu pusaka Keraton Kasunanan Surakarta ini dengan suatu pertanda akan terjadi sesuatu. "Tapi saya berharap ada pertanda positif setelah kematian kebo trah Kiai Slamet," imbuhnya.