TRIBUNNEWS.COM,KEDIRI - Rencana pemerintah menaikkan harga BBM mulai berdampak di masyarakat.
Di Kediri, Jawa Timur puluhan pedagang bensin eceran mulai memborong bensin di SPBU yang masih memiliki stok bensin.
Seperti terlihat di SPBU Paron, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis (6/11/2014) puluhan pembeli bensin yang membawa jeriken tampak antre memanjang.
Antrean ini terjadi karena SPBU di sekitarnya sudah keburu habis stoknya. Pembeli BBM dengan jeriken ini mulai mengalami kenaikan semenjak pemerintah berencana menaikkan harga BBM pada bulan November ini.
Sejauh ini petugas masih melayani semua pembeli BBM dengan jeriken.
Petugas juga belum melakukan pembatasan pembelian BBM serta tidak mengecek apakah pembelinya memiliki surat izin dari desa.
Sunari (52) salah satu pembeli BBM dengan jeriken mengaku stok sejumlah SPBU banyak yang terlambat.
Sehingga hampir semua pedagang bensin eceran kemudian mendatangi SPBU Paron yang stoknya masih banyak.
Rata-rata setiap pembeli BBM ini membawa dua buah jeriken kapasitas 25 liter. Para pedagang ini mulai memborong BBM setelah mengetahui stok bensin bersubsidi jumlahnya semakin berkurang.
"Antisipasi kalau bensin jadi naik kami sudah punya stoknya," ujarnya.
Sementara seorang petugas SPBU menuturkan, mulai terjadi peningkatan pembeli bensin yang dilakukan pedagang eceran.
"Kalau harga BBM mau naik, pembeli yang bawa jeriken biasanya mengalami peningkatan," tuturnya.(dim)