Laporan Reporter Tribun Jogja Padhang Pranoto
TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Polres Klaten masih berusaha mencari titik terang mengenai keberadaan manajer BMT BUM yang menghilang. Sang manajer hilang setelah puluhan pedagang Pasar Induk Klaten melaporkannya karena transaksi macet.
Tak hanya itu, si manajer juga dilaporkan terkait dugaan penggelapan dana sebanyak Rp 3 miliar oleh manajeman lembaga keuangan tersebut.
Tiga petugas marketing lembaga keuangan tersebut, dimintai keterangan oleh jajaran Reskrim Polres Klaten.
Terkait keberadaan sang manajer Sri Sadinu, si petugas mengatakan kehilangan kontak semenjak hari Selasa (4/11/2014) lalu.
Menurutnya Sang Bos jarang berada di kantor. Ketika gelombang nasabah mulai menuntut uang mereka dikembalikan, dirinya merasa jengkel kepada manajernya itu, bahkan ia sempat meminta Sadinu untuk menemui para nasabah sendiri.
"Saya sempat kesal pada Pak Sadinu, wong ada orang yang kesini terus menagih, kita tidak tahu apa-apa kok. Namun dia tidak kunjung terlihat dan menemui nasabah," ujar Arsan seorang Petugas Marketing, Sabtu (08/11/2014).
Saat ditanya mengenai aliran transaksi BMT BUM, ia mengaku tidak mengetahui persis. Dirinya bercerita, bahwa tugasnya hanya mencari nasabah, setelah itu menyetorkannya kepada kantor. 9baca juga : 11 Balita di Klaten Terjangkit HIV/ADIS)