TRIBUNNEWS.COM, CIMAHI - Pascarelokasi pedagang Pasar Atas Lama korban kebakaran ke Pasar Atas Baru (PAB) yang minim sarana dan prasarana, mulai dikeluhkan warga sekitar PAB dan pedagangnya.
Terutama sekarang ini, rumah warga di RW 05 Kelurahan Cimahi, Kecamatan Tengah atau di belakang PAB mulai banyak didatangi lalat hijau yang ukurannya lebih besar dari lalat biasa.
Lalat tersebut diduga berasal dari tempat penampungan limbah kotoran dan air bekas cuci pedagang daging ayam, ikan dan daging sapi di PAB.
Sementara kondisi suplai air ke PAB tersebut sangat kurang. Akibatnya selain banyak lalat, tempat itu pun mengeluarkan bau busuk yang menyengat.
Salah seorang warga, Nanang Suryana (34) mengatakan sejak adanya relokasi pedagang PAB itu sepertinya kurang begitu terperhatikan oleh pemerintah terutama dalam sarana prasarananya.
Terbukti warga di belakang PAB ini setiap hari harus mencium bau busuk dan lalat hijau tersebar masuk ke rumah-rumah. Sebagian warga pun terpaksa menggunakan perangkap lem untuk mengusir lalat.
"Kami sudah melapor kepada pemerintah setempat akan adanya wabah lalat yang masuk ke pemukiman warga, tapi hingga saat ini belum ada tanggapan yang berarti dari pihak terkait," katanya.
Munculnya bau busuk dan banyaknya lalat juga dikeluhkan pedagang korban kebakaran Pasar Atas Lama yang sekarang menempati lapak sementara di PAB. Mereka juga meminta pemerintah segera membangun kembali Pasar Atas Lama agar bisa pindah.
"Setiap hari kerjaannya kami juga kipas-kipas ngusir lalat, agar tidak mengerubuti dagangan saya," ujar Nunung (38) salah seorang pedagang daging ayam. (ddh)