Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ribuan kendaraan jenis truk ekspedisi dan barang memilih berhenti melakukan operasi sehingga di sekitar Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, tidak terlalu padat, Rabu (19/11/2014), hingga sekitar pukul 13.00 WIB.
Truk-truk di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak mogok mulai pukul 00.00 WIB hingga 13.00 WIB.
Aksi ini merupakan protes dari Organisasi Angkutan Darat (Organda) Khusus Tanjung Perak Surabaya, menyikapi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Aksi yang dilakukan truk-truk ekspedisi dan barang, tidak secara total. Masih terlihat truk-truk yang melintas di jalan-jalan kawasan Pelabuhan Tanjung Perak. Selama aksi, truk-truk dikandangkan di lapangan parkir milik Organda Jl M Nasir Tanjung Perak.
"Kami berhenti dari aktifitas selama 13 jam. Truk-truk sudah keluar dan jalan lagi pada pukul 13.00 WIB," sebut Kody Lamahayu, Ketua Organda Khusus Tanjung Perak Surabaya, Rabu (19/11/2014).
Awalnya, mogok massal ini akan dilakukan selama satu hari. Tapi truk-truk sudah kembali beraktifitas dan menganggkut barang pada pukul 13.00 WIB.
"Aksi kami sebagai pesan kepada Pemerintah supaya diperhatikan. Ternyata pesan sudah diterima dan kami dipanggil untuk bertemu Menteri Perhubungan," jelas Kody.