TRIBUNNEWS.COM,DENPASAR - Wisatawan asal Sabah, Malaysia, Abdul Munin Bin Haji Wahid (47) yang tenggelam saat diving di Perairan Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem, Minggu (30/11/2014) lalu sekitar pukul 10.30 wita, telah dilakukan pemeriksaan luar dan autopsi oleh pihak forensik RSUP Sanglah.
"Kita terima (jenazahnya) pukul 23.00 wita. Dan lansung dilakukan pemeriksaan luar serta Autopsi," jelas Kabag forensik dr. Ida Bagus Putu Alitnya kepada Tribun Bali(Tribunnews.com Network), Senin (1/12/2014).
Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda kekerasan. Namun ditemukan busa halus yang keluar dari hidung, dan paru parunya sembab.
"Busa halus dalam bahasa medisnya muschroom like mass. Kita perkirakan meninggalnya 8 sampai 12 jam," tutur dr. Alit.
Walaupun telah diketahui korban meninggal karena tenggelam, pihak Forensik RSUP masih mendalami penyebab lain yang mengakibatkan Abdul Munin Bin Haji Wahid meninggal.
"Kita masih menunggu hasil lab untuk mencari penyebab kematian tapi menunggu seminggu. Ini untuk memeriksa apakah ada penyebab lainnya,"tambahnya.
Saat ditanya kapan jenazah akan diambil pihak keluarga, dr. Alit belum bisa memastikan, karena masih menunggu kabar dari pihak keluarga.
"Saya belum tahu, kita masih menunggu kabar kapan akan diambil jenazahnya oleh pihak keluarga," pungkasnya.