Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, David Tobing
TRIBUNNEWS.COM, SIAK - Hanya karena mainan adiknya dirusak temannya, seorang pria berinisial KS (40), warga Simpang Belutu, Kecamatan Kandis menganiaya seorang anak inisial IW (8) hingga mengalami memar di bagian punggungnya.
Vina (35), ibu korban, yang belakangan mengetahui anaknya menjadi korban pemukulan KS, tidak terima dengan perlakuan terhada[ anaknya, lantas melaporkan perbuatannya ke Polsek Kandis.
Dalam laporan ibu korban kepada petugas mengatakan, dia mengetahui anaknya menjadi korban pemukulan oleh KS, berdasarkan pengakuan sang anak.
Berawal dari kecurigaan ibu korban yang melihat perubahan anaknya saat pulang sekolah. Ketika itu, Vina melihat kondisi anaknya yang lain dari hari-hari biasanya. Anaknya saat itu terlihat murung dan berdiam diri di rumah.
Tanpa sengaja, ibu korban menyentuh punggung anaknya, dan sang anak itu mengerang kesakitan. Sang ibu kemudian membuka baju anaknya itu, dan mendapati ada bekas memar di punggung anaknya.
Kepada ibunya, korban IW mengaku dirinya dipukul oleh pria inisial KS, ayah temannya dengan menggunakan tali tambang.
Mendengar pengakuan itu, Vina ibu korban emosi dan kemudian mendatangi KS. Kepada pria itu, Vina menanyakan kenapa anaknya dipukul. Pria 40 tahun itu menjawab, dia memukul IW, karena berbohong dan tidak mau mengaku kalau mematahkan mainan adiknya.
Kapolsek Kandis, Kompol Wawan membenarkan laporan itu. Ia mengatakan pihaknya telah mengamankan pria inisial KS (40), yang diduga melakukan pemukulan terhadap anak di bawah umur tersebut.
"Tersangka saat ini masih kita mintai keterangan. Dan kasus ini masih kita selidiki," kata Wawan kepada Tribun Pekanbaru (Tribunnews.com Network), Kamis (4/12/2014).