TRIBUNNEWS.COM,REMBANG - Nama Batik Lasem selama ini tenggelam dan kalah jauh dengan batik khas Pekalongan maupun khas Solo.
Padahal batik Lasem tidak kalah dalam segi pembuatan mapun kualitasnya.
Harga batik Lasem yang terbilang mahal membuat sejumlah perajin batik di kota lain mencoba meniru.
Agar tidak tertipu, Kasubag Perencanaan Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Rembang Tri Handayani memberi tips cara membedakan batik Lasem dengan batik lain.
"Batik Lasem itu batik tulis. Kalau ada yang diprinting meski motifnya khas, bisa dipastikan itu bukan batik Lasem," ungkapnya.
Harga batik Lasem berkisar antara Rp 700 ribu sampai lebih dari Rp 1 juta.
Kain batik yang memiliki motif batik klasik memiliki harga termahal.
"Warna batik Lasem juga khas. Terutama warna biru dan merah. Warna merah itu mirip darah ayam sehingga sering disebut abang getih pitik," ujar Tri.
Warna-warna kain batik Lasem juga lebih berani. Itu sebabnya, pembatik mengandalkan warna dari bahan kimia untuk mendapat warna khas.