TRIBUNNEWS.COM, KOTABUMI - Tim dokter forensik mengambil tiga organ tubuh bayi yang meninggal atas dugaan malapraktik. Hasil otopsi belum diketahui dan masih menungu proses penelitian dokter di Universitas Indonesia.
"Yang kami ambil tadi di jaringan otak, paru-paru dan jantung," kata dokter Adang Azhar, dokter forensik, seusai melakukan pembedahan, Minggu (14/12/2014).
Dirinya mengatakan, belum bisa menjelaskan hasil pemeriksaan, penyebab kematian pasangan buah hati Indah dan Nazmi tersebut. "Kami belum bisa jelakan hasilnya, sebab masih akan diperiksa di laboratorium forensik di Universitas Indonesia," kata dia seraya mengatakan akan secepatnya akan diungkap penyebab kematian.
Dalam proses pembedahan, dirinya dibantu oleh Dedy B, Susilo, Kausar, Amri Tua Manik, dr Jims Tambunan, disaksikan M. Nazmi, Ayah bayi.
Sementara, Kasatreskrim Polres Lampung Utara, Ajun Komisari Bunyamin mengatakan proses forensik untuk melengkapi berita acara pemeriksaan. "Kami masih terus melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap kasus penyidikan," jelasnya.
Sebelumnya, Polres Lampung Utara membongkar makam bayi Nazmi dan Indah hari ini. Anak kedua ini, diduga menjadi korban mal praktik dan kelalaian dari RS Handayani saat usai dilahirkan pada 5 Oktober 2014 lalu. (Anung Bayuardi)