TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - LW, janda berusia 54 tewas ditangan kekasihnya GAS (51) setelah kepalanya dihantam barbel berkali-kali di rumah kawasan Jalan Ngaglik II, Kecamatan Genteng, Surabaya, Jawa Timur.
Kasus pembunuhan tersebut terungkap setelah jasad korban ditemukan tergeletak bersimbah darah, Minggu (17/11/2024) malam.
Tempat penemuan jasad korban diketahui merupakan rumah dari pelaku yang berstatus duda anak tiga.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Aris Purwanto mengatakan GAS dan LW sudah menjalani hubungan asmara selama 2,5 tahun.
Pada hari kejadian, LW datang ke rumah GAS untuk membahas perihal masalah cicilan pengadaian sejumlah perhiasan emas dan liontin.
Mulai dari perhiasan anting, tiga cincin, kalung beserta liontin dan jam tangan bermerek.
Ternyata, korban LW mengeluhkan kelakuan tersangka GAS, karena tidak lagi membayarkan cicilan uang hasil penggadaian perhiasan tersebut.
Baca juga: Cemburu, Pria Asal Bekasi Jambak Hingga Potong Rambut Mantan Istri Siri Pakai Pisau di Surabaya
Korban LW lantas meminta pengalihan nama penanggungjawab cicilan dalam surat pegadaian emas tersebut, diganti atas nama korban sendiri.
"Tersangka tidak mau hingga terlibat cekcok," ucap Aris Jumat (22/11/2024).
Tersangka GAS sempat berpikir, bahwa korban LW bakal meninggalkan dirinya jika permintaan alih nama penanggungjawab cicilan perhiasan tersebut.
Sehingga, lanjut Aris, tersangka GAS mulai berpikir untuk menghabisi korban dengan cara menyuruh korban mengambil minum di dalam dapur.
Lalu, tersangka GAS memukul kepala korban LW menggunakan piringan barbel seberat lima kilogram yang disimpannya.
Baca juga: Kasus Kakak Bunuh Adik di Surabaya, Lansia Terancam Hukuman Mati
"Tersangka menyuruh korban mengambilkan minum di dapur dan dihantam piringan barbel berkali-kali hingga meninggal dunia," katanya.
Piringan barbel seberat lima kilogram yang dipukulkan ke kepala janda dua anak itu, meremukkan bagian wajah hingga tempurung kepala korban.