Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Raya Desmawanto Nainggolan
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau menggelontorkan beasiswa bagi mahasiswa tak mampu tiap orang Rp 3,5 juta. Tapi, nominal itu berkurang dan mahasiswa hanya menerima Rp 2,5 juta.
"Setahu saya mahasiswa mendapat beasiswa Rp 3,5 juta, yang saya terima hanya Rp 2,5 juta. Hampir semua teman-teman saya menerima seperti itu," ujar RK kepada tribun, Minggu (14/12/2014).
RK mengaku menerima bantauan pendidikan dari Pemprov Riau untuk kategori mahasiswa kurang mampu. Informasi yang berkembang, uang yang disunat Rp 1 juta untuk pegawai yang membidangi beasiswa itu.
"Katanya saat kami pencairan dana, itu (uang potongan Rp 1 juta) untuk orang dalam. Hampir semuanya dapat potongan. Tak ada yang berani protes, takut semua," tambah RK.
Tidak hanya RK, mahasiswa Universitas Riau lainnya, ST juga menjelaskan hal sama. Uang bantuan pendidikan yang diterimanya juga disunat oleh oknum pegawai di Biro Kesejahteraan Rakyat.
"Katanya untuk orang dalam. Kami takut protes nanti tak jadi dapat bantuan, makanya diam saja," ujar ST yang juga meminta namanya disamarkan.
Mahasiswa lainnya yang bercerita dengan Tribun, berinisial S. Pengakuannya hampir sama dengan dua lainnya. Uang yang sedianya diterima Rp 3,5 juta menjadi Rp 2,5 juta.
Kepala Biro Kesra melalui Kabag Administrasi Pendidikan dan Agama Anshari Kadir meminta penerima beasiswa melaporkan oknum yang pegawai yang memotong dana bantuan tersebut untuk ditindak.