Tribunnews.com. Banjarnegara - Fatimah, seorang perempuan hamil yang selamat dari bencana longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara telah melahirkan anak laki-laki.
Fatiman disebut-sebut menerima mukjijat karena rumahnya merupakan satu-satunya rumah yang selamat dari tanah longsor itu.
Seorang relawan Andoyo Suliantoro, Senin (15/12/2014) mengabarkan, anak laki-laki yang dilahirkan di Puskesmas Karangkobarh itu diberi nama Guntur Jokowi, karena lahir tak lama setelah dikunjungi Presiden Joko Widodo.
Presiden Jokowi setelah meninjau proses pencarian korban longsor, langsung memberikan bantuan kepada para pengungsi di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Saat berada di posko pengungsian, Jokowi dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa secara simbolis memberikan ribuan selimut kepada para korban selamat. "Bantuan berupa perlengkapan tidur diberikan kepada para korban bencana tanah longsor,"ujar Khofifah, Minggu (14/12/2014).
Kepada petugas Posko, Khofifah meminta petugas senantiasa memerhatikan para pengungsi. "Selalu perhatikan apa yang dibutuhkan pengungsi, mulai dari kebutuhan logistik ataupun perlengkapan yang diperlakukan darurat seperti ini," kata dia.
Sementara Jokowi memerintahkan TIM SAR Gabungan membuka akses jalan yang tertutup, sehingga alat berat berupa eskavator bisa masuk ke lokasi longsor untuk melakukan evakuasi. "Kalau akses jalan sudah terbuka semua, eskavator baru bisa masuk," kata Jokowi.
Jokowi meminta kepada Tim SAR dan warga berhati-hati saat proses evakuasi. "Sekali lagi semuanya harus berhati-hati saat melakukan evakuasi," kata dia.
Dia menyebut Provinsi Jawa Tengah memang banyak terdapat titik-titik rawan bencana. Tidak hanya bencana longsor, namun juga bencana alam lainya. "Saya minta, semua warga yang tinggal di daerah titik rawan bencana selalu waspada,"ungkapnya.
Kejadian Unik
Ada kejadian unik dalam kunjungan Jokowi ke lokasi longsor. Setelah meninjau lokasi longsor, sepatu kerja pantofel milik Presiden Jokowi yang semula bewarna hitam mengkilat, berubah warna jadi coklat karena lumpur.
Jokowi pun membersihkan kaki dan sepatunya sendiri dengan menggunakan air yang sudah disiapkan di dalam ember oleh relawan.
Saat membersihkan lumpur di sepatu, jokowi pun tidak segan mengusap-usap kakinya dengan menggunakan tangan di hadapan ratusan warga yang saat itu mengerubutinya.
Selesai membersihkan sepatu dan tangan menggunakan air bersih, Jokowi langsung naik ke mobil dan meninggalkan lokasi untuk menuju ke posko logistik. Di sana dia menyerahkan bantuan berupa selimut kepada pengungsi.
Sesaat setelah Jokowi masuk ke dalam mobil, ratusan warga yang sudah berdesak-desakan untuk melihat lebih dekat orang nomor satu di negeri ini, langsung menyerbu sisa air cucian Jokowi untuk membasuh muka.
Mereka menganggap bahwa air bersih sisa yang digunakan Jokowi dapat membawa berkah. "Alhamdulilah saya senang, bisa basuh muka saya dengan air bersih sisa milik Pak Jokowi. Ya semoga berkah. Sebab, Pak Jokowi adalah orang yang jujur, baik dan sangat penyabar," ujar Marnoto, warga Desa Pencil, Kecamatan Karangkobar, usai membasuh muka dengan air bersih sisa Jokowi.
Warga lainnya, Yuni (26) berharap setelah membasuh mukanya dengan air bersih sisa dari Presiden RI dapat mendapat keberkahan. "Ya moga-moga aja nasib saya ke depan bisa sukses kayak Pak Presiden," kata dia. (tribun jateng/nug)