TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA - Proses pencarian korban bencana longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Banjarnegara dimulai lagi sejak pukul 06.00 WIB, Selasa (16/12/2014) pagi tadi. Pencarian para korban oleh tim evakuasi gabungan merupakan pencarian hari keempat sejak longsor akhir pekan lalu.
Usai dimulai pencarian, tim langsung berhasil menemukan satu korban jiwa lagi dari dasar timbunan tanah. Pencarian pada hari ini difokuskan pada dua sektor yang terbagi dalam dua tim, yakni pada sektor atas Jemblung dan bagian bawah yang terkena longsor. Sebelumnya, pencarian dibagi menjadi empat sektor.
"Pagi ini, tim berhasil menemukan satu lagi korban. Korban laki-lagi berumur kira-kira 40 tahun. Total yang sudah ditemukan berjumlah 57 korban jiwa," kata Kepala Kantor SAR Semarang, Agus Haryono.
Jumlah korban jiwa, kata Agus, dipastikan akan terus bertambah. Diperkirakan masih banyak warga yang tertimbun di bagian bawah, yang merupakan rumah penduduk. Secara teknis, data korban akan mengikuti proses pencarian oleh ribuan tim evakuasi.
"Korban tadi ketemu terkubur satu meter. Setelah itu, langsung dimasukkan dalam kantong jenazah, dan dibawa ke posko penampungan korban untuk proses identifikasi," paparnya.
Pada pencarian hari ini, masih didukung dengan cuaca yang terang. Siang ini, cuaca di lokasi mulai menyengat. Agus berharap nantinya tidak terjadi mendung ataupun hujan, sehingga proses pencarian menjadi lebih maksimal.
Sebelumnya, Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan jumlah meninggal dunia hingga malam tadi masih sebanyak 56 orang. Rinciannya, 38 laki-laki dan 18 perempuan. Dilihat dari sisi usia, 46 korban sudah berusia dewasa, sementara 10 sisanya adalah anak-anak.