News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jaringan Kelompok ISIS

Perempuan Berpotensi Gabung ISIS Jadi Intaian Polres Kukar

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Mukti Juharsa.

Laporan Wartawan tribun Kaltim, Rahmad Taufik

TRIBUNNEWS.COM, TENGGARONG - Suaminya lebih dulu berada di Suriah yang kini dikuasai kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS. Istri dan dua anaknya yang mencoba menyusul diawasi pihak kepolisian.

Perempuan itu adalah warga Loa Duri Ilir, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Ia terendus Polres Kukar karena tengah mengurus paspor dengan tujuan Suriah, negeri yang sedang konflik.

Hidup di bawah mata tajam polisi yang mengintai gerak-geriknya, istri terduga teroris Palu itu lumrahnya penduduk lain, bergaul dengan tetangga di kanan kiri rumahnya sehari-hari.

"Kami terus memantau gerak-gerik keluarga tersebut. Jika ada indikasi mencurigakan, kita bisa amankan sementara waktu," ucap Kapolres Kukar AKBP Mukti Juharsa melalui Iptu Sugeng Hariadi, Selasa (16/12/2014).

Keluarga ini diketahui sebagai pendatang di tengah warga Loa Duri Ilir sejak 2011. Suaminya pernah diamankan pihak kepolisian pada 11 Juni 2011 sebagai seorang terduga teroris Palu.

Polres Kukar bekerja sama dengan pihak Imigrasi mengungkap sejauh mana keterlibatan keluarga tersebut dengan kelompok ISIS yang kini menjadi perhatian pemerintah Indonesia.

Jejak ISIS di Kukar coba diantisipasi pihak kepolisian, yang sebelumnya sudah menggelar Rapat Koordinasi Tim Terpadu Penanganan Gangguan Keamanan Dalam Negeri Kukar dan Deklarasi Penolakan ISIS di Wilayah Kukar, Senin (15/12/2014).

Bupati Kukar Rita Widyasari dalam acara itu menilai paham radikalisme mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Setali dua, Mukti bersama jajarannya mengantisipasi paham radikalisme sampai tingkat desa.

"Para kapolsek dan jajarannya terus kami dorong untuk menjalin komunikasi dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama di wilayah mereka masing-masing," terang Mukti.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini