TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Korban AirAsia QZ 8501 warga Malang yang pertama kali teridentifikasi, Kevin Alexander Soetjipto telah diperabukan di Sentong Lawang, Minggu (4/1/2015).
Jenazah Kevin dikremasi setelah dua malam disemayamkan di tempat persemayaman Gotong Royong, Malang.
Rasa geregetan keluarga korban AirAsia QZ 8501, Kevin Alexander Soetjipto kepada pihak maskapai masih belum berakhir.
Jika sebelumnya paman Kevin, Soejono berencana memprotes perihal kondisi pesawat, kini Soejono menyatakan kegeramannya terkait asuransi.
Soejono menyatakan pihaknya menolak pemberian dana asuransi yang akan diberikan AirAsia.
Ia menyebut perwakilan AirAsia telah bertemu langsung dengannya dan menyatakan akan memberi dana asuransi sebesar Rp 300 juta.
“Saya tidak mau menerima uang itu (Rp 300 juta), kami keluarga menolak. Mereka menyebut uang itu untuk uang muka asuransi, mana ada asuransi pakai uang muka? Bisa– bisa setelah dikasih itu, sudah selesai, mereka tidak dating lagi,” kata Soejono usai proses pengabuan jenazah Kevin di Sentong , Lawang, Minggu (4/1/2015).
Kakak tertua dari ayah Kevin itu merasa ada yang disembunyikan sehingga pihak AirAsia memberikan ‘uang muka’ asuransi.
Menurutnya nilai asuransi bagi penumpang pesawat terbang yang mengalami kecelakaan bisa lebih besar. Lagipula menurutnya dana asuransi diberikan sekaligus.
“Si Tony (CEO AirAsia) saja menyebut nilai asuransinya lebih dari itu. Ya sudah, kami menolak. Kami biayai sendiri kebutuhan keluarga kami untuk persemayaman dan proses kremasi,” tegas Soejono.(Dyan Rekohadi)